Evaluasi Penerapan Rekam Medis Elektronik Rawat Inap Dengan Menggunakan Metode HOT-FIT Di Rumah Sakit Panti Waluyo YAKKUM Surakarta

ABSTRAK
SELVI OKTA SAPUTRI
Evaluasi Penerapan Rekam Medis Elektronik Rawat Inap Dengan Menggunakan Metode HOT-FIT Di Rumah Sakit Panti Waluyo YAKKUM Surakarta
Rekam medis elektronik adalah rekam medis yang dibuat dengan menggunakan sistem elektronik yang di peruntukkan bagi penyelengaraan rekam medis. Hasil dari survei pendahuluan di Rumah Sakit Panti Waluyo YAKKUM Surakarta menunjukkan bahwa penerapan RME di rumah sakit tersebut terdapat kendala. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui evaluasi penerapan rekam medis elektronik Instalasi Rawat Inap dengan menggunakan metode HOT-FIT (Human, Organization, Technology, Net-Benefit) di Rumah Sakit Panti Waluyo YAKKUM.
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian yaitu kepala rekam medis, kepala bangsal, kepala pendaftaran rawat inap, kepala farmasi, kepala laboratorium, dokter fulltimer, dan kepala kasir. Objek dari penelitian ini adalah yaitu RME rawat inap di Rumah Sakit Panti Waluyo YAKKUM Surakarta. Proses pengolahan data dilakukan dengan cara collecting, reduction, display, dan conclusion drawing. Pengumpulan data penelitian menggunakan wawancara dan observasi.
Penelitian ini menghasilkan bahwa penerapan RME rawat inap secara umum sudah berjalan dengan baik karena didukung dengan adanya SIMRS. Aspek Human sudah baik dengan adanya pelatihan dan sebagian besar pengguna merasa puas, meskipun beberapa dokter masih mengalami kendala akibat keterbatasan usia. Pada aspek Organization, pembagian tugas telah berjalan sesuai dengan struktur organisasi dan fasilitas kerja sudah tertata, namun rumah sakit belum memiliki dokumen SPO yang lengkap dan spesifik terkait penggunaan RME. Aspek Technology menunjukkan bahwa meskipun kecepatan jaringan dinilai cukup baik, namun gangguan sistem (downtime) masih terjadi, dan pengisian informasi medis belum dilakukan secara optimal. Sementara itu, aspek Net-Benefit memperlihatkan bahwa penggunaan RME dinilai meningkatkan efisiensi pelayanan, namun manfaatnya belum sepenuhnya dirasakan oleh bagian pendaftaran.
Kesimpulan dari keseluruhan, penerapan RME di unit rawat inap sudah berada pada kategori cukup baik, meskipun masih diperlukan perbaikan pada beberapa aspek. Penelitian ini merekomendasikan pelatihan kepada dokter yang mengalami kendala, penyesuaian sistem RME sesuai kebutuhan pengguna, penyusunan dan sosialisasi SPO yang komprehensif, peningkatan kepatuhan petugas dalam pengisian data medis, serta pengembangan sistem RME yang lebih terintegrasi dan sesuai kebutuhan pengguna.

Kata Kunci :Evaluasi Penerapan Rekam Medis, Rawat Inap, Metode HOT-FIT
Kepustakaan : 32 (2009-2024)