Gambaran Akurasi Kode Cedera dan External Cause Pada Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Indriati Solo Baru

Gambaran Akurasi Kode Cedera dan External Cause Pada Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Indriati Solo Baru

Pengodean diagnosis cedera dan external cause memiliki peran penting dalam penjaminan kesehatan, penyusunan data statistik kesehatan, dan pelaporan rumah sakit. Namun, ketidakakuratan kode masih banyak ditemukan di rumah sakit. Berdasarkan survei pendahuluan di Rumah Sakit Indriati Solo Baru dari 10 dokumen yang diteliti, peneliti menemukan 8 kode cedera akurat, 2 kode cedera tidak akurat, dan 10 kode external cause tidak akurat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persentase keakuratan dan ketidakakuratan kode cedera dan external cause serta kelengkapan informasi medis cedera dan external cause.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Teknik pengambilan sampel yaitu sampel total sebanyak 63 dokumen rekam medis diagnosis cedera kasus kecelakaan lalu lintas.
Hasil analisis keakuratan kode cedera dan external cause dari 63 dokumen didapatkan 66,67 persen keakuratan kode cedera dan 1,59 persen keakuratan kode external cause. Kelengkapan informasi medis cedera dan kelengkapan informasi penunjang external cause masing-masing didapatkan 63,49 persen.
Ketidakakuratan kode cedera dan external cause disebabkan karena ketidaktelitian petugas dalam pengodean dan aplikasi RME rumah sakit belum menerapkan karakter ke-5 pengodean external cause. Sedangkan ketidaklengkapan informasi medis cedera dan external cause disebabkan karena tidak terdapat keterangan jenis fraktur pada diagnosis dan penulisan surat kronologi yang tidak lengkap. Sehingga coder dalam melakukan pengodean harus lebih teliti dan perlu dilakukan evaluasi berkala agar tenaga medis selalu melengkapi dokumen rekam medis mengingat pentingnya kelengkapan informasi dalam menunjang keakuratan kode diagnosis.