THE REPRESENTATION OF EMOTION IN EXPRESSIVE SPEECH ACTS OF THE CHARACTERS IN MALEFICENT 2014

Penelitian ini meneliti fungsi tindak ucapan ekspresif yang dipakai oleh para tokoh dalam film Maleficent (2014), yang dianalisis menggunakan Teori Tindakan Ucapan ekspresif dari Searle dan Vanderveken (1985). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengenali dan menjelaskan fungsi tindak tutur ekspresif, dan menentukan jenis enam emosi dasar menurut Ekman (2003) yang muncul dalam ucapan para karakter. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif kualitatif. Sumber data diambil dari naskah film Maleficent (2014), terutama berupa ujaran yang diucapkan oleh para karakternya. Peneliti melakukan pengumpulan data dengan cara menonton film dan mencatat, kemudian mengelompokkan serta mengklasifikasikan ujaran tersebut, lalu menganalisisnya dengan menggunakan klasifikasi tindak bahasa ekspresif yang dikemukakan oleh Searle dan Vanderveken (1985) dan teori emosi dasar yang dikemukakan oleh Ekman (2003). Hasil penelitian ini mengidentifikasi 75 tindakan ucapan ekspresif dalam film tersebut. Fungsi yang paling dominan adalah keluhan, diikuti oleh ratapan, salam, dan pujian. Kemudian diikuti oleh permintaan maaf, protes, penyesalan, dan kebanggaan, sementara fungsi lain seperti pujian, ucapan terima kasih, dan ucapan selamat masing-masing hanya satu kali. Tidak ditemukan ungkapan belasungkawa dalam film tersebut. Dalam hal emosi dasar, kemarahan adalah yang paling dominan, diikuti oleh kebahagiaan, kesedihan, dan jijik, sementara ketakutan dan kejutan muncul sangat jarang. Temuan ini menunjukkan bahwa ucapan yang digunakan dalam Maleficent (2014) sebagian besar berfungsi untuk menyampaikan ketidakpuasan, permusuhan, dan kesedihan, mencerminkan tema utama pengkhianatan, balas dendam, dan rekonsiliasi. Temuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang hubungan antara tindakan ucapan ekspresif dan emosi dasar yang memengaruhi seseorang dalam komunikasi secara emosional.