EVALUASI KEAKURATAN KODE PENYEBAB DASAR KEMATIAN PADA SERTIFIKAT KEMATIAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ABSTRAK
AJENG DIAH PRASIWI
Evaluasi Keakuratan Kode Penyebab Dasar Kematian pada Sertifikat Kematian di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta
Keakuratan kode sebab dasar kematian digunakan sebagai pertimbangan dalam kegiatan pelaporan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. Berdasarkan penelitian terdahulu didapatkan hasil penentuan kode penyebab dasar kematian berdasarkan tabel MMDS yang tidak akurat sebesar 27persen sampai dengan 71persen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keakuratan kode penyebab dasar kematian pada sertifikat kematian di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta tahun 2024.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif, pengambilan data dengan metode observasi dan wawancara. Populasi penelitian adalah 968 sertifikat kematian pada tahun 2024. Jumlah sampel sebanyak 91 sertifikat kematian yang diambil dengan teknik systematic random sampling. Instrumen penelitian berupa pedoman wawancara, pedoman observasi, tabel MMDS, ICD-10, dan check list.
Hasil dari pembahasan menunjukkan belum terdapatnya prosedur pemberian kode sebab dasar kematian, dan persentase keakuratan kode sebab dasar kematian berdasarkan tabel MMDS adalah 78persen akurat serta persentase ketidakakuratan sebesar 22persen yang disebabkan kesalahan menentukan kode berdasarkan penentuan rule mortalitas. Ketidakakuratan kode dibagi menjadi tiga yakni : (1) Salah dalam penentuan rule seleksi 1 sebesar 20persen, (2) Salah dalam penentuan rule seleksi 3 sebesar 55prsen, (3) Salah dalam penentuan rule modifikasi C sebesar 25persen. Faktor yang menyebabkan ketidakakuratan kode diagnosis yaitu tidak adanya kebijakan SOP khusus mengenai penentuan kode penyebab dasar kematian dan petugas koding belum menerapkan rule mortalitas dalam penentuan kode penyebab dasar kematian.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu belum terdapat SOP terkait penyebab dasar kematian, keakuratan kode pada penyebab dasar kematian sebesar 78persen dan ketidakakuratan sebesar 22persen, faktor yang menyebabkan ketidakakuratan kode yaitu tidak adanya kebijakan SOP mengenai penyebab dasar kematian dan petugas koding belum menerapkan rule mortalitas. Saran sebaiknya membuat SOP tentang pemberian kode sebab dasar kematian, dan mengadakan pelatihan, seminar, atau workshop bagi staff koder sehingga dapat menerapkan rule mortalitas dalam penentuan kode penyebab dasar kematian (Underlying Cause of Death).

Kata Kunci : Keakuratan, Sebab Dasar Kematian, ICD-10, Tabel MMDS.
Kepustakaan : 15 (2014-2024)