Hubungan Keakuratan Kode Diagnosa Chronic Kidney Disease Dengan Persetujuan Klaim BPJS di Rumah Sakit Umum Islam Klaten Tahun 2024

ABSTRAK
DEWI NUR AZIZAH
Hubungan Keakuratan Kode Diagnosis Chronic Kidney Disease Dengan Persetujuan Klaim BPJS Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Islam Klaten Tahun 2024

Keakuratan kode diagnosis memegang peran penting sebagai acuan penentu dari besarnya biaya pelayanan kesehatan. Ketidakakuratan kode diagnosis dapat berdampak pada kesalahan tarif sehingga menyebabkan kerugian bagi rumah sakit begitu juga sebaliknya. Hasil studi pendahuluan menunjukkan bahwa dari 10 dokuemen rekam medis terdapat 3 pengajuan klaim pasien dengan diagnosis chronic kidney disease (CKD) yang tidak disetujui, 1 diantaranya disebabkan karena ketidakakuratan kode diagnosis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara keakuratan kode diagnosis chronic kidney disease dengan persetujuan klaim BPJS.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 81 dokumen dari 525 dokumen rekam medis diagnosis CKD. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan wawancara. Data diolah dengan analisis uji statistik chi-square.
Hasil penelitian didapatkan kode diagnosis CKD yang akurat sebanyak 75 (92,59persen) dan tidak akurat sebanyak 6 (7,41persen). Persetujuan klaim BPJS yang disetujui sebanyak 71 (87,65persen) dan yang tidak disetujui sebanyak 10 (12,35persen). Hasil uji statistik chi-square menggunakan aplikasi SPSS versi 27 didapatkan nilai p 0,001 sehingga nilai plebih kecil dari 0,05 artinya ada hubungan antara keakuratan kode diagnosis chronic kidney disease dengan persetujuan klaim BPJS pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Islam Klaten tahun 2024.
Saran coder lebih memeperhatikan pemberian kode kombinasi dan melihat lembar penunjang lain agar pemberian kode akurat, sebaiknya dibagian unit penjaminan klaim untuk meningkatkan kompetensi coder dilakukan upaya seminar, pelatihan, dan evaluasi secara berkala terkait dengan klaim.