HUBUNGAN KELENGKAPAN INFORMASI MEDIS DENGAN KEAKURATAN PENGKODEAN KASUS FRACTURE NECK FEMUR DAN EXTERNAL CAUSE DI RUMAH SAKIT ORTOPEDI DR. SOEHARSO SURAKARTA TAHUN 2024

ABSTRAK

AZHAR MELATI KINASIH
Hubungan Kelengkapan Informasi Medis Dengan Keakuratan Pengkodean Kasus Fracture Neck Femur dan External Cause di Rumah Sakit Ortopedi Dr. Soeharso Surakarta Tahun 2024

Rumah sakit Ortopedi Dr. Soeharso Surakarta merupakan salah satu rumah sakit yang menerapkan kodefikasi kasus fracture neck femur. Berdasarkan studi pendahuluan dari 10 dokumen rekam medis diagnosis fracture neck femur beserta external cause, menunjukkan bahwa dokumen tidak lengkap sebanyak 60persen dan yang tidak akurat sebanyak 10persen dokumen. Penelitian ini bertujuan mengetahui Hubungan Kelengkapan Informasi Medis Dengan Keakuratan Pengkodean Kasus Fracture Neck Femur dan External Cause di Rumah Sakit Ortopedi Dr. Soeharso Surakarta Tahun 2024.
Metode penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 103 dokumen, Teknik pengambilan menggunakan simple random sampling. Instrumen penelitian berupa pedoman observasi, pedoman wawancara, checklist, ICD-10, SPSS, handphone, alat tulis. Pengolahan data dengan collecting, editing, coding, classification, tabulating, penyajian data. Analisis data menggunakan analisis univariate dan analisis bivariate dengan uji statistik chi-square menggunakan SPSS.
Hasil kelengkapan informasi medis sebanyak 77 dokumen (74,75persen), ketidaklengkapan ada 26 dokumen (25,24persen) sedangkan keakuratan kode diagnosis dan external cause ada 90 dokumen (87,37persen), untuk ketidakakuratan kode berjumlah 13 dokumen (12,62persen). Data diolah menggunakan uji chi-square dari aplikasi SPSS, sehingga hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai p=0.001 sehingga plebih kecil dari 0,05. Kesimpulan bahwa terdapat hubungan kelengkapan informasi medis dengan keakuratan pengkodean kasus fracture neck femur dan external cause.
Sebaiknya pihak petugas rumah sakit perlu meningkatkan kesadaran dan kepatuhan dalam mengisi informasi medis terutama dalam pengisian informasi penyebab cidera secara lengkap dan akurat. Rumah sakit dapat mempertimbangkan untuk mengimplementasikan sistem pengingat atau checklist untuk memastikan bahwa informasi penyebab cidera diisi decara lengkap dan akurat. Sebaiknya dilakukan evaluasi berkala agar tenaga medis selalu melengkapi dokumen rekam medis, megingat pentingnya kelengkapan informasi dalam dokumen rekam medis yang dapat digunakan oleh berbagai pihak, seperti dokter, perawat, asuransi kesehatan, dan peneliti yang melakukan studi/penelitian.