Hubungan Ketepatan Penulisan Diagnosis pada Lembar Resume Medis Elektronik dengan Keakuratan Kode Kasus Penyakit Jantung di Rumah Sakit Panti Waluyo YAKKUM Surakarta Tahun 2024

RANI AGUSTINA
Hubungan Ketepatan Penulisan Diagnosis Utama pada Lembar Resume Medis Elektronik dengan Keakuratan Kode Kasus Penyakit Jantung di Rumah Sakit Panti Waluyo YAKKUM Surakarta Tahun 2024

Keakuratan kode diagnosis memiliki peran penting sebagai dasar pembuatan statistik rumah sakit untuk mengetahui laporan morbiditas dan laporan mortalitas. Berdasarkan penelitian Puspaningtyas dkk (2022) dan Suryandari, dkk (2023) terdapat hubungan antara ketepatan penulisan diagnosis dengan keakuratan kode diagnosis. Hasil survei pendahuluan 30persen penulisan diagnosis tidak tepat dan 30persen kode diagnosis tidak akurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ketepatan penulisan terminologi medis dengan keakuratan kode diagnosis kasus penyakit jantung di Rumah Sakit Panti Waluyo YAKKUM Surakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan retrospektif. Populasi sebanyak 140 dokumen rekam medis dengan kasus penyakit dokter spesialis jantung dan sampel dengan teknik pengambilan total sampel. Instrumen penelitian berupa pedoman observasi dan wawancara, checklist, ICD-10, dan SPSS versi 27. Pengolahan data dengan penyusunan data, editing, coding, classification, tabulating, dan penyajian data. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji chi square.
Persentase ketepatan penulisan diagnosis utama sebesar 104 dokumen (74persen, sedangkan ketidaktepatan penulisan diagnosis utama sebesar 36 dokumen (26persen). Persentase keakuratan kode diagnosis kasus penyakit jantung sebesar 115 dokumen (82persen), sedangkan ketidakakuratan kode diagnosis kasus penyakit jantung sebesar 25 dokumen (18persen). Dari perhitungan aplikasi SPSS versi 27 diketahui p = 0,001, sehingga plebih kecil dari 0,05 maka ha diterima dan dinyatakan terdapat hubungan antara ketepatan penulisan diagnosis utama dengan keakuratan kode diagnosis kasus penyakit jantung di Rumah Sakit Panti Waluyo YAKKUM Surakarta tahun 2024. Faktor-faktor ketidaktepatan penulisan diagnosis dan ketidakakuratan kode diagnosis penyakit dalam antara lain coder, ketidaklengkapan dokumen rekam medis, dan kebijakan.
Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan antara ketepatan penulisan diagnosis utama dengan keakuratan kode diagnosis kasus penyakit jantung di Rumah Sakit Panti Waluyo YAKKUM Surakarta. Saran untuk rekam medis bersama komite medik melakukan evaluasi rutin dan sosialisasi dokter terkait penggunaan singkatan baku serta bagian pendidikan dan pelatihan dapat mengirimkan coder untuk mengikuti pelatihan pengkodean untuk meningkatan keakuratan kode.