Pengaruh Pemberian Kombucha Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) Pada Mencit (Mus Musculus L.) Diabetes Terhadap Kadar Ureum dan Kreatinin Darah

PENGARUH PEMBERIAN KOMBUCHA BUNGA TELANG
(Clitoria ternatea L.) PADA TIKUS PUTIH (Rattus corvenigus L.)
TERHADAP KADAR UREUM DAN KREATININ DARAH
Salah satu faktor yang mempengaruhi penyakit ginjal adalah diabetes mellitus
dapat menyebabkan komplikasi mikrovaskuler disebut dengan nefropati diabetik.
Gangguan fungsi ginjal diukur dengan Glomerular Filtration Rate (GFR) yang
diikuti dengan kenaikan kadar ureum dan kreatinin darah. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh pemberian kombucha bunga telang (Clitoria ternatea
L.) pada tikus putih (Rattus corvenigus L.) diabetes terhadap kadar ureum dan
kreatinin darah. Pengujian ini menggunakan 25 ekor tikus putih dibagi menjadi 5
kelompok yaitu Na-CMC 0,5% (kontrol negatif), Glibenklamid 5mg (kontrol
positif), Kombucha Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) dengan dosis 5 ml/kgBB,
10 ml/kgBB, 15 ml/kgBB (kelompok uji). Perlakuan diberikan selama 21 hari dan
dilakukan pengukuran kada ureum dan kreatinin darah pada hari ke-21. Analisis
data yang digunakan adalah One Way Anova dan uji Post Hoc Test Tukey HSD
menggunakan program SPSS 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombucha
bunga telang (Clitoria ternatea L.) mengandung senyawa flavonoid dan dapat
menurunkan kadar ureum tikus putih pada dosis 10 ml/kgBB dan dosis 15
ml/kgBB, namun kombucha bunga telang (Clitoria ternatea L.) tidak dapat
menurunkan kadar kreatinin darah. Hal ini disebabkan oleh pemberian
Streptozotocin (STZ) dengan dosis 50 mg/kgBB yang menyebabkan terjadinya
degenerasi hingga nekrosis pada pulau langerhans sel pankreas sehingga terjadi
kerusakan pada metabolisme ginjal mengakibatkan penurunan fungsi filtrasi
ginnjal sehingga kadar kreatinin dalam darah meningkat.