Perbandingan Kadar Flavonoid dan Aktivitas Penghambatan Enzim ?-Amilase dari Ekstrak Etanol Bawang Putih Majemuk (Allium sativum L), Bawang Hitam dan Bawang Putih Tunggal

Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang tinggi akibat gangguan metabolisme insulin. Salah satu strategi pengobatan diabetes adalah dengan menghambat enzim pencernaan seperti a-amilase, di mana flavonoid sebagai senyawa bioaktif dalam tanaman dapat berperan sebagai penghambat alami. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kadar flavonoid dan aktivitas penghambatan enzim a-amilase dari ekstrak etanol bawang putih majemuk (Allium sativum L.), bawang hitam, dan bawang putih tunggal. Metode yang digunakan yaitu maserasi dengan pelarut etanol 96persen, dilanjutkan dengan uji kadar flavonoid menggunakan spektrofotometri UV-Vis dan uji aktivitas penghambatan enzim a-amilase menggunakan metode Fuwa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar flavonoid tertinggi terdapat pada ekstrak bawang hitam sebesar 48,874 mg QE/g, diikuti bawang putih tunggal 40,561 mg QE/g dan bawang putih majemuk 35,943 mg QE/g. Aktivitas penghambatan enzim a-amilase juga tertinggi pada bawang hitam dengan nilai IC50 terendah sebesar 32,390 ppm. Hasil ini menunjukkan bahwa proses fermentasi pada bawang hitam meningkatkan kandungan flavonoid dan aktivitas penghambatan enzim a-amilase, sehingga berpotensi sebagai agen antidiabetes alami.