UJI EFEK TONIKUM EKSTRAK ETANOL KOMBINASI RIMPANG TEMU PUTIH (CURCUMA ZEDOARIA) DAN TEMU HITAM (CURCUMA AERUGINOSA) TERHADAP MENCIT PUTIH JANTAN (MUS MUSCULUS)

Tonikum adalah substansi atau kombinasi substansi yang memiliki kemampuan untuk memperkuat dan meningkatkan stamina tubuh serta memberikan energi tambahan. Tennu Putih (Curcuma zedoaria) merupakan tanaman obat tradisional mengandung senyawa kimia seperti fllavonoid, alkaloid, saponin, tanin, triterpenoid, kurkuminoid, polifenol, dan glikosida, yang mempunyai sifat stimulan dan tonik. Temu Hitam (Curcuma aeruginosa) mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, dan polifenol yang memiliki berbagai manfaat, termasuk sebagai tonikum. Penelitian ini bertujuan untuk efektivitas kombinasi temu putih dan temu hitam. Penelitian ini menggunakan hewan uji mencit putih jantan (Mus musculus) yang dibagi menjadi 7 kelompok, masing-masing terdiri dari 5 ekor hewan uji. Tujuh kelompok tersebut diberikan perlakuan yang berbeda pada masing-masing kelompok. Kelompok tersebut meliputi kontrol negatif (aquadest), kontrol positif (kafein), temu putih (600 mg/kgBB), temu hitam (600 mg/kgBB), kombinasi temu putih dan temu hitam dengan dosis 300 mg/kgBB, 150:450 mg/kgBB dan 450:150 mg/kgBB. Uji yang dilaksanakan dalam percobaan ini adalah uji kelelahan natatory dan uji rotarod. Hasil yang diperoleh dianalisis menggunakan One Way ANOVA yang dilanjutkan dengan uji post hoc Tukey. Hasil menunjukkan perbedaan yang signifikan antara setiap kelompok (pkurangdari0,05). Hasil uji lanjutan Tukey menunjukkan bahwa peningkatan dosis ekstrak rimpang temu hitam berbanding lurus dengan perbaikan efek tonikum yang dihasilkan. Kesimpulan ekstrak rimpang temu hitam menunjukkan efek tonikum yang optimal.