Sistem Informasi Tumbuh Kembang Balita Berbasis Web di Posyandu Kemuning 4 Sondakan Laweyan Surakarta

SISTEM INFORMASI TUMBUH KEMBANG BALITA BERBASIS WEB DI POSYANDU KEMUNING 4 SONDAKAN LAWEYAN SURAKARTA

Perkembangan teknologi informasi dan komikasi di era globalisasi sekarang ini semakin canggih dan modern khusus termasuk bidang Kesehatan salah satunya Posyandu. Proses pencatatan dan pemantauan tumbuh kembang balita di Posyandu Kemuning 4 Sondakan laweyan Surakarta masih menggunakan sistem manual. Terdapat beberapa kendala yang terjadi yaitu penyampaian informasi antar petugas dilakukan secara lisan sehingga seringkali terjadi kesalahan dan proses pencatatam menjadi tidak efektif dan efisien. Kendala serupa terjadi dalam penyampaian informasi hasil tumbuh kembang balita dari petugas ke orang tua. Selain itu, petugas mengalami kesulitasn dalam mencari data balita pada buku besar karena jumlah data balita yang cukup banyak. Pednelitian ini bertujuan membangun sistem informasi tumbuh kembang balita di Posyandu Kemuning 4 Sondakan Laweyan Surakarta yang diharapkan dapat membantu proses pemantauan tumbuh kembang balita.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara dengan kader posyandu serta analisis dokumen terkait. Metode pengembangan sistem menggunakan System Development Life Cycle (SDLC), yang mencakup tahapan perancangan, anlisis, desain, implementasi, dan pemeliharaan sistem.
Sistem informasi tumbuh kembang balita di Posyandu kemuning 4 Sondakan Laweyan Surakarta dibangun berbasis web menggunakan bahasa pemograman PHP dan menggunakan database MySQL dengan input data balita, data orang tua, data kader, dan data pemeriksaan. Kemudian menghasilkan output laporan data balita, laporan pendaftaran, laporan pemeriksaan, laporan data kader, laporan tumbuh kembang balita, dan grafik tumbuh kembang.
Dalam mengimplentasikan Sistem Informasi Tumbuh Kembang Balita diperlukan sosialisasi dan pelatihan berkelanjutan bagi kader Posyandu, bidan desa, dan orang tua balita, untuk mengatasi kendala teknis dan meningkatkan pemahaman serta partisipasi. Evaluasi berkala terhadap sistem informasi juga diperlukan untuk mengindentifikasi kekurangan dan melakukan pembaruan agar sesuai dengan perkembangan informasi dan kebutuhan pengguna