Prediksi Kunjungan Pasien Rawat Jalan Dengan Least Square Method di Rumah Sakit PKU Karanganyar Tahun 2025-2027

NANDA SALSABELA AZIZAH
Prediksi Indikator Pasien Rawat Jalan Dengan Least Square Method di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar Tahun 2025-2027
Prediksi kunjungan rawat jalan dapat digunakan sebagai tolak ukur dalam meningkatkan pelayanan serta sebagai bahan pertimbangan rumah sakit dalam mengambil keputusan. Jumlah kunjungan rawat jalan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar tahun 2022-2024 mengalami peningkatan setiap tahunnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prediksi kunjungan pasien rawat jalan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar tahun 2025-2027.
Jenis dan rancangan pelenitian ini yaitu kualitatif deskriptif menggunakan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian yaitu petugas dan kepala rekam medis dengan objek penelitian data rawat jalan tahun 2022-2024. Teknik penelitian dengan wawancara dan studi dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan pedoman wawancara, checklist, kalender tahun 2022-2024, alat hitung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa prediksi indikator pasien rawat jalan pada tahun 2025-2027 yang mengalami peningkatan yaitu prediksi rerata kunjungan per hari sebesar (71,13), rerata kunjungan baru sebesar (1,21), rerata kunjungan lama per hari sebesar (69,91), rasio kunjungan lama terhadap total kunjungan sebesar (0,005), rasio kunjungan terhadap tenaga perawat rawat jalan sebesar (3,09), rasio kunjungan terhadap jumlah penduduk sekitar sebesar (0,02), presentase poliklinik anak sebesar (1,23), poliklinik hemodialisa sebesar (1,15), poliklinik jantung sebesar (0,43), poliklinik jiwa sebesar (0,09), poliklinik urologi sebesar (0,05), dan poliklinik TB DOTS sebesar (0,35). Sedangkan yang cenderung mengalami penurunan yaitu prediksi rasio kunjungan baru terhadap total kunjungan sebesar (-0,005), presentase poliklinik kebidanan dan kandungan sebesar (-0.60), poliklinik bedah tulang sebesar (-0,33), poliklinik bedah umum sebesar (-0,54), poliklinik gigi sebesar (-0,015), poliklinik kulit dan kelamin sebesar (-0,03), poliklinik mata sebesar (-0,01), poliklinik penyakit dalam sebesar (-0,03), poliklinik paru sebesar (-0,36), poliklinik syaraf sebesar (-0,33), poliklinik THT sebesar (-0,14), dan poliklinik rehab medik sebesar (-0,90).
Saran yang diberikan adalah petugas rekam medis sebaiknya melakukan perhitungan trend dan prediksi, bagian SDM sebaiknya meninjau kembali analisis beban kerja perawat rawat jalan terhadap peningkatan jumlah kunjungan, dan rumah sakit perlu menambah dokter spesialis orthodonti untuk meningkatkan kunjungan poliklinik gigi.