Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak dan Fraksi Daun Rambutan (nephelium lappaceum L.) Dengan Metode FRAP (Ferric Reducing Antioxidan power) serta penetapan flavonoid total.

Radikal bebas merupakan senyawa berbahaya yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan memicu penyakit degeneratif seperti kanker, jantung, dan penuaan dini. Untuk menetralkan dampak tersebut, dibutuhkan senyawa antioksidan yang mampu menghambat reaksi oksidatif. Daun rambutan (Nephelium lappaceum L.) diketahui mengandung senyawa flavonoid, tanin, dan saponin yang berpotensi sebagai antioksidan alami.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak dan fraksi daun rambutan, serta menentukan nilai IC₅₀ menggunakan metode FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power). Fraksinasi dilakukan menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat, dan air untuk memisahkan senyawa berdasarkan polaritasnya. Evaluasi dilakukan dengan mengukur daya reduksi ion Fe3 menjadi Fe2 pada panjang gelombang 595 nm.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun rambutan memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat, dengan nilai IC50sebesar 20,65 ppm. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak, semakin besar daya inhibisinya, menunjukkan hubungan linier positif yang kuat. Hal ini membuktikan bahwa daun rambutan berpotensi tinggi sebagai sumber antioksidan alami yang dapat dikembangkan dalam bidang farmasi atau produk kesehatan.