Perbedaan Tingkat Kepuasan Pasien Pada Sistem Pendaftaran Online dan Offline di RSUD dr. Moewardi Surakarta

Sistem pendaftaran pasien salah satu faktor penting dalam pelayanan rumah sakit yang berpengaruh terhadap kepuasan pasien. Seiring berkembangnya teknologi, sistem pendaftaran Online mulai diterapkan di berbagai rumah sakit termasuk RSUD Dr. Moewardi Surakarta untuk meningkatkan efisiensi dan kemudahan akses. Namun, perbedaan karakteristik pasien serta keterbatasan literasi digital menyebabkan pengalaman penggunaan kedua sistem ini (Online dan Offline) bisa berbeda. Oleh karena itu, Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan tingkat kepuasan pasien berdasarkan sistem pendaftaran yang digunakan.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif komparatif dengan pendekatan cross sectional. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah jenis pendaftaran pasien yang terdiri dari pendaftaran Online dan Offline sedangkan variabel terikatnya tingkat kepuasan pasien. Sampel penelitian sebanyak 399 responden, diperoleh menggunakan rumus Slovin dari populasi sebanyak 112.655 pasien rawat jalan yang menggunakan sistem pendaftaran Online dan Offline selama Oktober–Desember 2024. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji non-parametrik Mann-Whitney U karena data tidak berdistribusi normal.
Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat kepuasan pasien yang menggunakan sistem pendaftaran Online maupun Offline. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi sebesar 0,443 (p lebih besar dari 0,05). Meskipun nilai mean rank pendaftaran Offline lebih tinggi (243.88) dibandingkan Online (199.56), secara statistik tidak ada perbedaan signifikan.
Berdasarkan hasil tersebut, disarankan kepada RSUD Dr. Moewardi untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan pada kedua sistem pendaftaran. Pelayanan pendaftaran Online perlu ditingkatkan dari sisi aksesibilitas dan kemudahan penggunaan, sementara sistem Offline tetap perlu dipertahankan untuk melayani kelompok pasien yang kurang familiar dengan teknologi, guna menjaga kepuasan pasien secara menyeluruh.