Hubungan Beban Kerja Perawat Dengan Kinerja Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Delanggu

Kualitas perawat menentukan citra rumah sakit oleh karena itu dibutuhkan perawat yang memiliki kinerja yang baik dan berkualitas. Baik buruknya kinerja perawat dapat disebabkan oleh beban kerja yang dialami perawat. Berdasarkan hasil penilaian kinerja pada semester ke-dua tahun 2024 di instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Delanggu kinerja perawat 94,81persen baik dan 3,8persen cukup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja dengan kinerja perawat.
Jenis penelitian yang digunakan kuantitatif dengan metode asosiatif. Total populasi dan sampel dalam penelitian ini 75 responden. Teknik sampling yang digunakan sampling jenuh. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah beban kerja sedangkan variabel terikatnya kinerja. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Analisis data yang digunakan analisis univariat dan bivariat dianalisis menggunakan uji rank spearman.
Hasil penelitian menunjukan bahwa karateristik responden 66 orang (88%) perempuan sedangkan 9 orang (12persen) laki-laki, status perkawinan 9 orang (12persen) belum menikah 64 orang (85,3persen) menikah 2 orang (2,7persen) cerai hidup/mati, pendidikan terakhir 45 orang (65,3persen) DIII Keperawatan 7 orang (9,3persen) SI Keperawatan 19 orang (25,3persen) Profesi Ners. Masa kerja 10 orang (13,3persen)1-3 tahun 13 orang (17,3persen) 4-6 tahun 52 orang (69,3persen) lebih besar dari 6 tahun. Hasil analisis unvariat pada variabel beban kerja menunjukan bahwa 5 orang (6,7persen) beban kerja sedang 70 orang (93,3persen) beban kerja ringan. Sedangkan variabel kinerja 2 orang (2,7persen) kinerja cukup 73 orang (97,3) kinerja baik. Hasil statistik analisis bivariat bahwa nilai P-value 0,0001 lebih kecil dari 0,05 dan nilai kolerasi 0,619. Hasil ini menyatakan bahwa ada hubungan kuat antara beban kerja dengan kinerja.
Kesimpulan dari penelitian ini H0 diterima dan Ha ditolak yang berarti ada hubungan beban kerja dengan kinerja. Hal ini menunjukkan semakin ringan beban kerja yang dirasakan, maka semakin baik kinerja yang ditampilkan oleh perawat. Disarankan pihak rumah sakit melakukan evaluasi pembagian tugas, mengoptimalkan jadwal kerja, dan mengadakan pelatihan berkala untuk menjaga dan meningkatian kinerja perawat.