Analisis trend indikator rawat jalan per triwulan di puskesmas bendosari sukoharjo tahun 2020-2024

ABSTRAK

SHALSHABILLA AYU NUGRAHENI
Analisis Trend Indikator Rawat Jalan Per Triwulan di Puskesmas Bendosari Sukoharjo Tahun 2020-2024
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan individu tingkat pertama dengan fokus pada promotif dan preventif. Puskesmas Bendosari total kunjungan pasien baru dan lama pada tahun 2020-2024 mengalami peningkatan dan penurunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui trend produktivitas rawat jalan per triwulan di Puskesmas Bendosari Sukoharjo tahun 2020–2024.
Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan metode pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Populasi penelitian adalah seluruh data kunjungan pasien rawat jalan per triwulan selama tahun 2020–2024.
Hasil penelitian menunjukkan adanya fluktuasi produktivitas kunjungan rawat jalan. Rerata kunjungan per hari tertinggi tercatat pada Triwulan I tahun 2023 sebanyak 158 pasien, dengan kunjungan baru tertinggi sebesar 28 pasien dan terendah 12 pasien pada Triwulan II tahun 2021. Kunjungan lama tertinggi terjadi pada Triwulan II tahun 2024 sebanyak 135 pasien per hari, dan terendah 25 pasien pada Triwulan III tahun 2020. Rasio kunjungan baru tertinggi terjadi pada Triwulan IV tahun 2020 dan terendah pada Triwulan IV tahun 2022 sebesar 0,13. Persentase kunjungan poli gigi tertinggi mencapai 75persen (Triwulan IV 2022), dan poli KIA tertinggi 79persen. Rasio pasien dengan tenaga perawat tertinggi terjadi pada Triwulan IV tahun 2022 sebanyak 12 pasien per perawat. Rasio pasien terhadap jumlah penduduk tertinggi juga terjadi pada periode yang sama, yaitu 0,18.
Kesimpulannya, trend produktivitas rawat jalan mengalami kenaikan dan penurunan triwulan I tertinggi pada taghun 2023 dan terendah tahun 2021, triwulan II tertinggi pada tahun 2023 dan terendah tahun 2020, triwulan III tertinggi pada tahun 2020 dan terendah pada tahun 2024, triwulan IV tertinggi pada tahun 2022 dan terendah 2020. Disarankan agar Puskesmas melakukan promosi, sosialisasi layanan, dan analisis trend secara berkala sebagai dasar pengambilan keputusan.