Tinjauan Penanganan Downtime Rekam Medis Elektronik Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo Tahun 2024

NABILA JUL MAIDA CALLES

Tinjauan Penanganan Downtime Rekam Medis Elektronik di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo Tahun 2024
Penanganan downtime adalah serangkaian langkah sistematis yang dilakukan oleh tim teknis atau pihak terkait untuk mendeteksi, merespons, menangani, dan memulihkan layanan sistem informasi yang mengalami gangguan downtime. Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo telah menerapkan rekam medis elektronik (RME) sejak 1 Januari 2024. Namun, masih menghadapi kendala seperti server down dan kerusakan hardware,software yang menyebabkan Downtime dan mengganggu pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penanganan downtime.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan pendekatan cross sectional dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, analisis data, dan wawancara. Objek dalam penelitian ini penanganan Downtime RME ditinjau dari Standar Akreditasi MRMIK 13.1. Analisis dilakukan secara deskriptif.
Berdasarkan hasil observasi, analisis data, dan wawancara di rumah sakit sudah ada Standar Operasional Prosedur (SOP) namun SOP tersebut masih mengacu pada sistem SIMRS lama PILAR, sedangkan saat ini sudah menggunakan sistem baru yaitu SIMGOS. Selain itu, pelatihan penanganan Downtime belum dilakukan secara mendalam, melainkan hanya melalui kegiatan sosialisasi Hak akses SIMRS dan Downtime Server. Setiap kali terjadi downtime, pencatatan dilakukan secara konsisten dan dievaluasi melalui rapat rutin bulanan sebagai upaya perbaikan dan untuk meminimalisir kejadian serupa di masa mendatang.
Penulis menyarankan sebaiknya dilakukan revisi terkait SOP Downtime mengingat SOP saat ini masih mengacu pada SOP SIMRS yang lama dan sudah tidak sesuai dengan kondisi serta kebutuhan sistem yang terbaru dan di harapkan rumah sakit bisa membuatkan penjadwalan mengenai pelatihan rutin secara berkala agar staf pengguna RME dan staf IT