Tinjauan Pelaksanaan Pelepasan Informasi Medis Untuk Keperluan Visum et Repertum di RSUD Pandan Arang Boyolali Tahun 2024

ABSTRAK
ROEWINA KUSUMA HATI
Tinjauan Pelaksanaan Pelepasan Informasi Medis Untuk Keperluan Visum et repertum di RSUD Pandan Arang Boyolali Tahun 2025
Pelepasan informasi medis untuk keperluan visum et repertum merupakan proses penting dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan pelepasan informasi medis di RSUD Pandan Arang Boyolali pada tahun 2025, serta mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi dalam proses tersebut. Dengan memahami prosedur yang ada, diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan dan kepatuhan terhadap standar yang ditetapkan.
Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan metode pengambilan data secara cross-sectional. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi langsung terhadap petugas rekam medis dan dokter di RSUD Pandan Arang Boyolali. Instrumen yang digunakan meliputi pedoman wawancara dan pedoman observasi, yang dirancang untuk memperoleh informasi mendalam mengenai alur dan prosedur pelepasan informasi medis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pelepasan informasi medis di RSUD Pandan Arang Boyolali belum sepenuhnya sesuai dengan Standar Prosedur Operasional (SPO) yang berlaku. Beberapa tahapan, seperti pengajuan permintaan visum et repertum dan penyerahan hasil visum, mengalami ketidaksesuaian. Kendala utama yang diidentifikasi adalah kurangnya kepatuhan terhadap prosedur yang telah ditetapkan, serta adanya kasus di mana pasien tidak membawa surat permohonan resmi dari kepolisian.
Berdasarkan pembahasan, penelitian ini memiliki kesimpulan yaitu pelaksanaan visum et repertum di RSUD Pandan Arang Boyolali belum sepenuhnya sesuai dengan SPO yang berlaku. Terutama pada proses pengajuan permintaan, dikarenakan banyak pasien yang belum membawa surat permohonan dari pihak kepolisian, serta pada proses penyerahan berkas hasil visum et repertum petugas tidak melakukan fotokopi tanda pengenal polisi yang mengambil berkas hasil. Berdasarkan kesimpulan, disarankan agar pihak rumah sakit meningkatkan pelatihan dan sosialisasi mengenai SPO kepada petugas terkait. Hal ini penting untuk memastikan bahwa seluruh proses berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku, sehingga kualitas pelayanan kesehatan dapat terjaga.
Kata kunci : Pelepasan informasi medis, visum et repertum, Standar Prosedur Operasional, pelayanan kesehatan.
Kepustakaan : 18(1981-2025)