Analisis Prediksi Indikator Efisiensi Rawat Inap di Rumah Sakit Muhammadiyah Selogiri Dengan Metode Trend Moment Tahun 2025-2027

Rumah Sakit Muhammadiyah Selogiri merupakan rumah sakit tipe D. Jumlah pasien rawat inap tahun 2022-2024 mengalami fluktuasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan memprediksi indikator efisiensi rawat inap di Rumah Sakit Muhammadiyah Selogiri dengan metode trend moment tahun 2025-2027.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Sampel penelitian ini adalah data rekapitulasi bulanan rawat inap tahun 2022-2024 dengan teknik sampel jenuh. Instrumen penelitian berupa pedoman wawancara, pedoman observasi, tabel kerja, kalender tahun 2022-2024, dan alat hitung. Pengolahan data dengan penyusunan data, editing, klasifikasi, tabulasi, perhitugan, dan penyajian data. Analisis dilakukan secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan nilai BOR belum efisien disebabkan karena meningkatnya hari perawatan dan jumlah pasien penyakit kronis dan LOS belum efisien disebabkan karena banyaknya kasus operasi elektif dengan LOS 1 hari. Semantara itu, nilai TOI dan BTO tahun 2022-2024 sudah efisien. Grafik Barber Johnson tahun 2022 – 2024 berada diluar daerah efisiensi. Hasil prediksi tahun 2025-2027 menunjukkan peningkatan jumlah hari perawatan dan pasien keluar hidup dan mati. Nilai prediksi BOR tahun 2025 sebesar 72,68persen, tahun 2026 sebesar 72,99persen, tahun 2027 sebesar 73,31persen. Nilai prediksi LOS tahun 2025 yaitu 2,00 hari, tahun 2026 yaitu 1,92 hari, tahun 2027 yaitu 1,84 hari. Nilai prediksi TOI tahun 2025 yaitu 0,75 hari, tahun 2026 yaitu 0,71 hari, tahun 2027 yaitu 0,67 hari. Nilai prediksi BTO tahun 2025 sebanyak 132,06 kali/tahun, tahun 2026 sebanyak 138,68 kali/tahun, tahun 2027 sebanyak 145,30 kali/tahun. Grafik Barber Johnson tahun 2025-2027 berada diluar daerah efisiensi.
Ketidakefisiensinya grafik Barber Johnson menunjukkan perlunya rumah sakit melakukan prediksi kebutuhan tempat tidur. Penulis menyarankan sebaiknya rumah sakit perlu melakukan promosi, sosialisasi dan meningkatkan kerjasama dengan fasyankes tingkat I.