RESISTING PATRIARCHAL TRADITIONS THROUGH THE LENS OF LIBERAL FEMINISM: AN ANALYSIS OF WOMEN\\\'S STRUGGLES IN THE MONA LISA SMILE (2003) FILM

Pada pertengahan abad ke-20, perempuan masih dibatasi oleh norma patriarkal yang membatasi akses mereka terhadap pendidikan dan kebebasan. Perempuan harus memprioritaskan peran domestik dibandingkan ambisi pribadi maupun perkembangan intelektual. Film yang lahir pada masa tersebut sering kali merepresentasikan dinamika sosial ini, sehingga menjadi teks penting untuk menganalisis bagaimana ketidaksetaraan gender dan bentuk perlawanan perempuan digambarkan.
Penelitian ini mengkaji perjuangan perempuan melawan tradisi patriarkal dalam film Mona Lisa Smile (2003) melalui lensa feminisme liberal. Topik ini dipilih karena pentingnya representasi perempuan yang berjuang untuk hak pendidikan dan kebebasan dalam konteks sosial konservatif pada tahun 1950-an. Tujuan utama penelitian ini adalah mengidentifikasi tipe perempuan ideal yang ditampilkan dalam film dan menganalisis bagaimana tokoh-tokoh perempuan melawan sistem patriarki.
Penelitian ini menggunakan teori feminisme liberal dari Betty Friedan dan teori patriarki oleh Sylvia Walby. Metode dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan teknik analisis teks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua tipe perempuan ideal dalam film, yaitu the happy housewife dan passive and submissive women, serta dua bentuk perlawanan terhadap patriarki, yaitu women gaining educational qualification dan allowing women's active participation. Kebaruan penelitian ini terletak pada penggunaan kombinasi teori Betty Friedan dan Sylvia Walby untuk menganalisis film yang belum banyak dibahas dalam konteks perjuangan perempuan di media visual.