Evaluasi Penerapan Rekam Medis Elektronik Rawat Jalan Berdasarkan Metode Technology Acceptance Model (TAM) di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta.

EVALUASI PENERAPAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK RAWAT JALAN BERDASARKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL
(TAM) DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYO SURAKARTA

Efektivitas dan efisiensi dalam pelayanan kesehatan sangat bergantung pada pemanfaatan teknologi informasi, salah satunya melalui penggunaan Rekam Medis Elektronik (RME). Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta telah menerapkan sistem RME pada layanan rawat jalan guna meningkatkan kualitas pelayanan serta mempercepat proses kerja. Meskipun demikian, pelaksanaannya masih menghadapi sejumlah tantangan seperti gangguan koneksi internet, keterbatasan sarana prasarana, serta kurangnya adaptasi dari sebagian tenaga medis terhadap sistem tersebut. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi penerapan RME rawat jalan menggunakan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM), yang meliputi empat indikator utama: persepsi kemudahan, persepsi kemanfaatan, niat perilaku, dan penggunaan aktual.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan potong lintang (cross sectional). Data dikumpulkan melalui observasi lapangan dan wawancara terstruktur dengan lima informan, yaitu kepala instalasi rekam medis, staf rekam medis, perawat, serta dokter. Seluruh data dianalisis secara deskriptif naratif dan diinterpretasikan berdasarkan kerangka teori TAM untuk mengetahui sejauh mana sistem diterima dan digunakan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden menganggap sistem RME mudah digunakan dan sangat membantu dalam mempercepat pekerjaan serta mengurangi penggunaan dokumen fisik. Pengguna menunjukkan ketertarikan yang tinggi untuk terus menggunakan sistem ini, meskipun masih dijumpai kendala teknis seperti lambatnya sistem saat jam padat dan gangguan server. Dukungan dari pelatihan serta peran tim implementasi turut memberikan kontribusi besar terhadap kelancaran adopsi sistem.
Dapat disimpulkan bahwa penerapan RME di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta berjalan cukup baik. Namun, pengembangan masih diperlukan terutama dalam hal peningkatan infrastruktur, stabilitas sistem, serta pelatihan rutin bagi pengguna. Disarankan agar pihak rumah sakit terus memperkuat sistem informasi dan memperluas dukungan internal guna mewujudkan layanan kesehatan berbasis digital secara optimal.