Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Pediatri Infeksi Saluran Infeksi Saluran Kemih Di RSUD Ir.Soekarno Sukoharjo

Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan salah satu infeksi bakteri yang paling sering terjadi pada anak dan memerlukan terapi antibiotik. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional dapat menimbulkan resistensi, meningkatkan biaya, serta menimbulkan efek samping. Oleh karena itu, evaluasi pola peresepan antibiotik perlu dilakukan untuk memastikan efektivitas pengobatan dan mencegah resistensi. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien pediatri ISK sesuai pedoman tatalaksana.
Penelitian ini merupakan studi observasional deskriptif dengan desain retrospektif. Populasi penelitian adalah seluruh pasien pediatri rawat inap dengan diagnosis ISK di RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo tahun 2024. Sampel meliputi rekam medis pasien periode Januari–Desember 2024 yang memenuhi kriteria inklusi. Evaluasi meliputi ketepatan pasien, obat, dan dosis sesuai pedoman nasional. Outcome klinis dinilai berdasarkan perubahan suhu tubuh saat pulang.
Hasil penelitian menunjukkan dari 61 pasien, 42 pasien (68,9 persen) tepat pasien, 47 pasien (77persen) tepat obat, dan 45 pasien (73,5persen) tepat dosis. Seluruh pasien (100persen) mengalami perbaikan klinis dengan suhu tubuh normal saat pulang. Sebagian besar peresepan antibiotik telah sesuai pedoman klinis. Analisis hubungan rasionalitas obat dengan outcome klinis menunjukkan ketepatan obat tidak berhubungan signifikan dengan suhu keluar (p samadengan 0,907). Sebaliknya, ketepatan dosis berhubungan negatif signifikan dengan suhu keluar (r samadengan -0,353: p samadengan 0,005), yang menunjukkan dosis tepat berkontribusi terhadap normalisasi suhu. Dengan demikian, seluruh pasien menunjukkan outcome klinis membaik.