Dari Keheningan hingga Pemberontakan: Analisis Tindak Ilokusi dalam Tokoh Utama Film The Shawshank Redemption

Penelitian ini menyelidiki penerapan tindak ilokusi dalam film The Shawshank Redemption melalui perspektif teori tindak tutur yang diajukan oleh John R. Searle. Penelitian ini berfokus pada dua karakter utama, yaitu Andy Dufresne dan Ellis Redding, yang memanfaatkan Bahasa untuk mencapai tujuan komunikasi dalam konteks kehidupan di dalam penjara. Dengan pendekatan kualitatif, sebanyak 67 ucapan dari skrip film dianalisis dan dikelompokkan ke dalam lima kategori tindak ilokusi: asertif, direktif, kimisif, ekspresif, dan deklaratif.
Hasil dari penelitian mengindikasikan bahwa terdapat lima kategori tindak ilokusi yang teridentifikasi dalam film: asertif (40.30percen), direktif (22.39percen), ekspresif (20.90percen), komisif (13.43percen), dan deklaratif (2.99percen). Kategori asertif menjadi yang paling banyak muncul, menunjukkan cara karakter dalam dalam menyampaikan fakta, berbagi pemikiran, dan menyatakan keyakinan. Temuan ini memperlihatkan bahwa interaksi verbal dalam film bisa dengan baik menggambarkan teori tindak tutur dalam situasi yang nyata, serta memberikan insight yang baeharga bagi pelajar dan pengajar Bahasa. Penelitian ini menekankan kemungkinan materi film sebagai alat yang berarti untuk meningkatkan kemampuan pragmatic dan komunikasi dalam pengajaran Bahasa Inggris.
Tokoh utama dalam film The Shawshank Redemption berkomunikasi secara efektif dengan menggunakan beberapa tindakan tutur, terutama assertive (menyatakan), directive (mengarah), dan expressive (mengekspresikan). Andy sering memberikan nasihat dan membuat janji, sementara Red lebih banyak mengungkapkan emosi dan refleksi. Bahasa yang mereka gunakan terutama bertujuan untuk kebutuhan pribadi, seperti membangun hubungan dan mengekspresikan perasaan, serta menyampaikan gagasan dan rencana. Penggunaan bahasa ini memperkuat pengembangan karakter dan mendukung tema utama film, yaitu harapan, kepercayaan, dan perubahan.