FORMULASI HAIR TONIC EKSTRAK DAUN BAYAM HIJAU (Amaranthus viridis) SEBAGAI PENUMBUH RAMBUT PADA KELINCI NEW ZEALAND (Oyctolagus cuniculus)

RAHMAWATI, SHINTA PUTRI (2025) FORMULASI HAIR TONIC EKSTRAK DAUN BAYAM HIJAU (Amaranthus viridis) SEBAGAI PENUMBUH RAMBUT PADA KELINCI NEW ZEALAND (Oyctolagus cuniculus). Other thesis, Universitas Duta Bangsa Surakarta.

[thumbnail of Cover dan Abstrak.pdf] Text
Cover dan Abstrak.pdf - Preview
Restricted to Registered users only

Download (595kB)
[thumbnail of Bab 1.pdf] Text
Bab 1.pdf - Preview
Restricted to Registered users only

Download (242kB)
[thumbnail of Bab 2.pdf] Text
Bab 2.pdf - Preview
Restricted to Registered users only

Download (455kB)
[thumbnail of Bab 3.pdf] Text
Bab 3.pdf - Preview
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[thumbnail of Bab 4.pdf] Text
Bab 4.pdf - Preview
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[thumbnail of Bab 5.pdf] Text
Bab 5.pdf - Preview
Restricted to Registered users only

Download (221kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka.pdf] Text
Daftar Pustaka.pdf - Preview
Restricted to Registered users only

Download (47kB)
[thumbnail of Lampiran.pdf] Text
Lampiran.pdf - Preview
Restricted to Registered users only

Download (421kB)
[thumbnail of Artikel Publikasi.pdf] Text
Artikel Publikasi.pdf - Preview
Restricted to Registered users only

Download (865kB)

Abstract

Rambut rontok adalah kondisi yang dapat menyebabkan kebotakan. Penggunaan produk perawatan rambut rontok, seperti hair tonic, sering kali mengandung bahan kimia sintetis yang dapat menimbulkan efek samping. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan bahan alami seperti ekstrak daun bayam hijau (Amaranthus viridis) sebagai alternatif. Daun bayam hijau kaya akan flavonoid, tanin, saponin, dan antioksidan yang terbukti dapat merangsang pertumbuhan rambut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak daun bayam hijau sebagai penumbuh rambut pada kelinci New Zealand (Oryctolagus cuniculus), mengevaluasi kualitas fisik formulasi hair tonic dengan tiga konsentrasi (5persen, 10persen, dan 15persen), dan menentukan formulasi yang paling optimal.
Metode penelitian ini bersifat kuantitatif, deskriptif, dan eksperimental. Simplisia daun bayam hijau diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96persen. Kemudian, ekstrak diformulasikan menjadi sediaan hair tonic dengan konsentrasi 5persen (F1), 10persen (F2), dan 15persen (F3). Pengujian dilakukan pada kelinci New Zealand yang dibagi menjadi enam kelompok: tanpa perlakuan, kontrol positif (Mustika Ratu), kontrol negatif (basis tanpa ekstrak), dan tiga kelompok perlakuan (F1, F2, F3). Data pertumbuhan rambut dianalisis secara statistik menggunakan SPSS, dengan uji Shapiro-Wilk, homogenitas, dan One-Way ANOVA.
Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak daun bayam hijau mengandung senyawa flavonoid, saponin, dan tanin. Hasil uji stabilitas fisik, termasuk organoleptis, pH, viskositas, dan homogenitas, menunjukkan bahwa sediaan hair tonic stabil dan memenuhi persyaratan. Berdasarkan uji One-Way ANOVA, terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan ekstrak daun bayam hijau dengan kontrol negatif. Uji Post Hoc Tukey menunjukkan bahwa semua formula (F1, F2, F3) memiliki efek pertumbuhan rambut yang lebih tinggi daripada kontrol negatif. Formulasi F3 (15persen) menunjukkan hasil paling optimal dengan rata-rata pertumbuhan rambut tertinggi sebesar 10,67 mm

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Daun Bayam Hijau, Formulasi, Hair Tonic, Kelinci New Zealand, Pertumbuhan Rambut
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > S1 - Farmasi
SWORD Depositor: Perpustakaan Fikes
Depositing User: Perpustakaan Fikes
Date Deposited: 26 Sep 2025 07:09
Last Modified: 26 Sep 2025 07:09
URI: https://eprints.udb.ac.id/id/eprint/4524

Actions (login required)

View Item
View Item