PENGARUH VARIASI KONSENTRASI ETANOL TERHADAP KADAR FENOLIK, FLAVONOID DAN AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK DAUN KEMANGI (Ocimum africanum L.)

Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit berupa gangguan metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah yang melebihi batas normal akibat penurunan sekresi insulin. Meningkatnya kadar gula darah ini disebabkan karena kelenjar pankreas yang tidak dapat menghasilakn insulin dengan baik. Strategi pengobatan pada penderita diabetes dengan menghambat penyerapan gula ke dalam tubuh melibatkan enzim alfa amilase. Salah satu tanaman yang berpotensi memiliki efek antihiperglikemik adalah daun kemangi (Ocimum africanum L.). Pada penelitian ini digunakan etanol 50persen, 70persen dan 96persen yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi etanol terhadap kadar fenolik, flavonoid dan aktivitas antidiabetes ekstrak daun kemangi (Ocimum africanum L.) dengan menggunakan Spektrofotometri UV-Vis. Berdasarkan hasil pengujian kadar fenolik pada pelarut etanol 50persen adalah 65,569 mgGAE/g, etanol 70persen 108,441 mgGAE/g dan etanol 96persen 102,338 mgGAE/g. kadar flavonoid pada pelarut etanol 50persen 36,541 mgQE/g, etanol 70persen 70,535 mgQE/g dan etanol 96persen 62,233 mgQE/g. Kemudian hasil pengujian penghambatan enzim alfa amilase pada nilai IC50 pelarut etanol 50persen sebesar 137,881 mg/mL, etanol 70persen 49,255 mg/mL dan etanol 96persen 64,727 mg/mL. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimbukan bahwa pelarut yang paling optimal yaitu pelarut etanol 70persen artinya terdapat pengaruh konsentrasi etanol terhadap kadar fenolik, flavonoid dan aktivitas antidiabetes yang diperoleh.