Tinjauan Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Petugas Pendaftaran Rawat Jalan di Rumah Sakit PKU Aisyiyah Singkil Boyolali

NAFI UDIN AR RIFAI
TINJAUAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN PETUGAS PENDAFTARAN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT PKU AISYIYAH SINGKIL BOYOLALI
Pelayanan pendaftaran rawat jalan merupakan titik awal interaksi pasien dengan rumah sakit dan memegang peranan penting dalam menciptakan kesan pertama yang menentukan tingkat kepuasan pasien secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan petugas pendaftaran rawat jalan di Rumah Sakit PKU Aisyiyah Singkil Boyolali dengan menggunakan lima dimensi mutu pelayanan : reliability, responsiveness, assurance, empathy, dan tangibles.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Data dikumpulkan melalui kuesioner tertutup yang disebarkan kepada 100 responden yang merupakan pasien rawat jalan. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan kriteria inklusi yang telah ditentukan.
Analisis dilakukan secara deskriptif dengan menghitung presentase kepuasan pasien berdasarkan kelima dimensi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan tertinggi terdapat pada dimensi reliability (84,88persen) dan dimensi assurance (81.96persen) yang termasuk dalam kategori sangat puas. Sementara itu, dimensi empathy (80,8persen), tangibles (80,66persen), dan responsiveness (78,84persen) berada dalam kategori puas. Faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan pasien mencakup ketepatan waktu pelayanan, kejelasan informasi, keramahan petugas, serta kenyamanan fasilitas fisik di tempat pendaftaran. Meskipun secara umum pasien merasa puas, masih ditemukan keluhan mengenai waktu tunggu dan interaksi petugas yang kurang ramah pada beberapa kasus.
Berdasarkan temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan petugas pendaftaran rawat jalan di Rumah Sakit PKU Aisyiyah Singkil Boyolali tergolong baik. Namun, rumah sakit perlu terus melakukan evaluasi dan perbaikan, khususnya dalam meningkatkan responsivitas dan kenyamanan fisik pelayanan untuk memastikan pelayanan yang konsisten dan berkelanjutan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi manajemen rumah sakit dalam mengembangkan strategi peningkatan mutu pelayanan demi mencapai kepuasan pasien yang optimal.