IMPLEMENTASI SISTEM KELEMBABAN TANAH BERBASIS IOT UNTUK TANAMAN CABAI

Kelembaban tanah yang tidak stabil menjadi tantangan utama dalam budidaya tanaman cabai, terutama di tengah perubahan iklim dan keterbatasan air. Untuk mengatasi hal ini, penelitian ini mengembangkan sistem monitoring kelembaban tanah berbasis Internet of Things (IoT) yang dilengkapi penyiraman otomatis. Sistem ini menggunakan ESP32, sensor YL-69, dan aplikasi Blynk sebagai media pemantauan dan pengendalian secara real-time melalui smartphone. Pengembangan dilakukan dengan metode Waterfall melalui tahapan analisis kebutuhan, perancangan, implementasi, hingga pengujian. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem mampu mendeteksi kelembaban tanah dengan akurasi mencapai 95%, serta secara otomatis mengaktifkan pompa air saat nilai kelembaban berada di bawah ambang batas yang telah ditentukan. Selain itu, pengguna juga dapat mengontrol penyiraman secara manual melalui antarmuka aplikasi. Antarmuka Blynk bekerja secara responsif dan stabil, menampilkan data kelembaban, durasi, waktu penyiraman terakhir, serta grafik historis secara efektif. Berbeda dari studi sebelumnya yang hanya berfungsi sebagai sistem monitoring, penelitian ini mengintegrasikan fitur kontrol otomatis dan manual yang dapat disesuaikan oleh pengguna, menjadikannya lebih adaptif terhadap kondisi nyata di lapangan.