Evaluasi Penerapan Rekam Medis Elektronik Unit Rawat Jalan Dengan Metode Technology Acceptance Model (TAM) Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo

ABSTRAK

AXCY SALSA DZANUARVY
EVALUASI PENERAPAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK UNIT RAWAT JALAN DENGAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO
Penerapan Rekam Medis Elektronik (RME) merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan kualitas pelayanan kesehatan. Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo sebagai salah satu rumah sakit tipe C telah menerapkan sistem RME pada unit rawat jalan sejak Januari 2024. Dalam implementasinya, penggunaan RME tidak terlepas dari tantangan teknis dan non- teknis yang dapat memengaruhi penerimaan serta pemanfaatannya oleh tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan RME dengan menggunakan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM) yang mencakup empat variabel utama, yaitu persepsi kemanfaatan (perceived usefulness), persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use), minat perilaku penggunaan (behavior intention to use), dan penggunaan sistem aktual (actual system use).
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan penyebaran kuesioner kepada 33 responden yang terdiri dari petugas rekam medis, perawat poliklinik, tenaga farmasi, dan staf administrasi yang memiliki hak akses terhadap sistem RME.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki persepsi positif terhadap penerapan RME, baik dari segi kemanfaatan, kemudahan penggunaan, niat untuk terus menggunakan, maupun dalam hal penggunaan aktual di lapangan. Namun demikian, masih ditemukan beberapa kendala seperti jaringan internet yang tidak stabil, gangguan sistem (server error), serta belum tersusunnya Standar Operasional Prosedur (SOP) khusus untuk penggunaan RME di unit rawat jalan.
Berdasarkan hasil tersebut, diperlukan penguatan infrastruktur teknologi, pelatihan berkelanjutan bagi pengguna, serta percepatan penyusunan SOP agar implementasi RME dapat berjalan lebih optimal dan memberikan dampak yang maksimal terhadap mutu pelayanan kesehatan.

Kata Kunci: Rekam Medis Elektronik, Evaluasi, Technology Acceptance Model, Rawat Jalan
Kepustakaan : 2013-2025