PENGARUH KONSENTRASI ETANOL TERHADAP KADAR FLAVONOID, FENOLIK DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAUN JARUM TUJUH BILAH (Pereskia bleo (Kunth) D.C)

Daun Jarum Tujuh Bilah (Pereskia bleo (Kunth) D.C) merupakan salah satu tanaman obat yang mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid dan fenolik yang memiliki potensi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi etanol sebagai pelarut ekstraksi terhadap kadar flavonoid, fenolik, dan aktivitas antioksidan daun jarum tujuh bilah untuk mendukung pemanfaatannya dalam bidang farmasi dan kesehatan.
Metode penelitian menggunakan ekstraksi maserasi dengan pelarut etanol pada berbagai konsentrasi. Pengukuran kadar flavonoid dan fenolik dilakukan secara kuantitatif menggunakan spektrofotometri UV-Vis, sedangkan aktivitas antioksidan dievaluasi dengan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil). Data yang diperoleh dianalisis untuk melihat pengaruh perbedaan konsentrasi etanol terhadap efektivitas ekstraksi kandungan bioaktif.
Hasil penelitian menunjukkan kadar flavonoid total tertinggi pada ekstrak etanol 70persen sebesar 5,91 mgQE/g, dibandingkan dengan etanol 50persen (5,74 mgQE/g) dan etanol 96persen (5,87 mgQE/g). Kandungan fenolik total tertinggi juga diperoleh pada ekstrak etanol 70persen sebesar 69,8 mgGAE/g, dibandingkan etanol 50persen (1,94 mgGAE/g) dan etanol 96persen (4,96 mgGAE/g). Uji aktivitas antioksidan menunjukkan nilai IC50ekstrak etanol 70persen sebesar 36,519 ppm, etanol 50persen sebesar 37,438 ppm, dan etanol 96persen sebesar 40,860 ppm; semua tergolong antioksidan sangat kuat, meskipun masih lebih rendah dibandingkan kuersetin sebagai kontrol positif (IC50 samadengan 3,39 ppm).
Kesimpulan penelitian ini adalah pelarut etanol 70persen paling efektif mengekstraksi flavonoid dan fenolik, serta menghasilkan aktivitas antioksidan terbaik dibandingkan pelarut lain.