Tinjauan Manajemen Risiko Di Unit Rekam Medis Di Rumah Sakit Muhammadiyah Selogiri Wonogiri

Manajemen risiko dalam pelayanan kesehatan sangat penting untuk menjamin keselamatan kerja, khususnya bagi petugas unit rekam medis yang sering menghadapi risiko dari berbagai aspek. Penelitian ini dilatar belakangi oleh ditemukannya berbagai potensi risiko kerja pada petugas rekam medis di Rumah Sakit Muhammadiyah Selogiri Wonogiri, seperti risiko fisik, kimia, biologis, ergonomi, dan psikososial. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengelolaan manajemen risiko, mengetahui faktor risiko dan pengendalian, mengetahui pelaksanaan monitoring dan evaluasi manajemen risiko pada petugas unit rekam medis.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah kepala unit rekam medis dan petugas unit rekam medis, sedangkan objeknya adalah unit rekam medis dan SOP Rumah Sakit Muhammadiyah Selogiri Wonogiri. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara dengan instrumen berupa pedoman wawancara dan observasi, pengolahan data dengan collecting, editing, dan penyajian data. Analisis data dilakukan secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumah sakit telah menerapkan manajemen risiko melalui proses identifikasi risiko, penilaian tingkat keparahan dan kemungkinan risiko, serta penyusunan rencana mitigasi. Risiko-risiko yang ditemukan meliputi faktor fisik (debu dan sengatan listrik), kimia (bau-bauan) biologi (hewan invertebrata dan toksinnya), ergonomi (cara, posisi dan postur tubuh kerja) dan psikososial (tanggung jawab terhadap orang lain). Pelaksanaan monitoring dan evaluasi manajemen risiko telah dilakukan setiap 3 bulan sekali.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penerapan manajemen risiko di unit rekam medis Rumah Sakit Muhammadiyah Selogiri sudah berjalan namun terdapat beberapa yang perlu diperbaiki,. Khusus nya pada sengatan listrik, debu, bau, hewan invertebrata (toksinnya) dan aktivitas kerja yang dapat menyebabkan risiko pada petugas.