Tinjauan Implementasi Penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik pada instalasi rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah dr. soediran Mangun Sumarso Wonogiri

ABSTRAK

Putri Suryaningrum.

Tinjauan Implementasi Penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik pada Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri

Transformasi digital dalam pelayanan kesehatan menuntut fasilitas pelayanan kesehatan untuk menerapkan sistem Rekam Medis Elektronik (RME) guna meningkatkan mutu, efektivitas, dan efisiensi layanan. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau implementasi penyelenggaraan RME di Instalasi Rawat Jalan RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri yang telah mulai mengadopsi sistem ini sejak Maret 2024.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung terhadap proses pelayanan dan penggunaan sistem RME, serta wawancara mendalam dengan kepala instalasi rekam medis, petugas administrasi pendaftaran, pengelola rekam medis, tenaga medis (dokter dan perawat), serta petugas farmasi. Delapan aspek utama implementasi yang ditinjau meliputi: (1) proses registrasi pasien secara elektronik, (2) pendistribusian data ke unit pelayanan terkait, (3) pengisian informasi klinis oleh tenaga kesehatan, (4) pengolahan data medis untuk keperluan diagnosis dan tindakan, (5) input data untuk klaim pembiayaan ke BPJS atau asuransi lainnya, (6) penyimpanan data digital secara terpusat, (7) jaminan mutu dan validitas informasi medis, serta (8) proses transfer atau interoperabilitas isi rekam medis antarunit pelayanan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar proses telah terdigitalisasi, namun masih terdapat beberapa hambatan signifikan. Gangguan jaringan internet menyebabkan keterlambatan akses sistem di beberapa unit pelayanan. Selain itu, keterlambatan penginputan data oleh petugas farmasi menyebabkan ketidaksesuaian waktu pencatatan yang berdampak pada keterlambatan layanan. Resistensi dari sebagian dokter senior dalam penggunaan sistem RME juga menjadi kendala, terutama karena faktor kebiasaan dan persepsi terhadap kompleksitas sistem baru..

Penelitian ini terdapat keseimpulan bahwa penerapan RME di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri telah berjalan, namun belum optimal. Rumah sakit perlu menyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang lebih spesifik untuk mendukung kelancaran implementasi rekam medis elektronik secara menyeluruh dan sebaiknya sering melakukan evalusi kepada SDMK yang terlibat.

Kata Kunci: Rekam Medis Elektronik, Implementasi, Instalasi Rawat Jalan, Sistem Informasi Kesehatan, RSUD Wonogiri Keputaskaan :18 (2008-2024)