RANCANG BANGUN ALAT PENETASAN TELUR BERBASIS IOT MENGGUNAKAN SENSOR SUHU DAN KELEMBAPAN PADA RUMAH TERNAK ISAKA

RANCANG BANGUN ALAT PENETASAN TELUR BERBASIS IOT
MENGGUNAKAN SENSOR SUHU DAN KELEMBAPAN
(Studi Kasus: RUMAH TERNAK ISAKA)

Oleh:
Oddy Krista Pratama
220104021

Proses penetasan telur pada usaha peternakan unggas memerlukan kondisi suhu dan kelembapan yang stabil agar tingkat keberhasilan menetas optimal. Rumah Ternak Isaka menghadapi kendala berupa ketidakstabilan suhu serta ketergantungan pada pemantauan manual yang berisiko terhadap kegagalan penetasan.
Penelitian ini bertujuan merancang dan membangun alat penetasan telur berbasis Internet of Things (IoT) menggunakan mikrokontroler NodeMCU ESP8266 yang terhubung dengan sensor suhu dan kelembapan (DHT11), modul relay, layar OLED, serta lampu pemanas. Sistem dilengkapi dengan notifikasi otomatis melalui aplikasi Telegram sehingga kondisi inkubator dapat dipantau secara real-time dan jarak jauh. Metode penelitian meliputi observasi, wawancara, studi literatur, perancangan perangkat keras dan perangkat lunak, implementasi, serta pengujian.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem mampu menjaga suhu inkubasi pada kisaran ideal 37 °C–39 °C secara otomatis; lampu pemanas menyala ketika suhu di bawah batas dan mati saat suhu melebihi ambang. Sistem juga tetap berfungsi secara lokal saat koneksi internet terputus meskipun notifikasi tidak terkirim. Dengan demikian, alat ini menjadi alat bantu dan dapat menjadi solusi inovatif bagi peternak unggas skala kecil hingga menengah.

Kata kunci: Internet of Things, inkubator telur, NodeMCU ESP8266, DHT11, Telegram.