Tinjauan Penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik Instalasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit UNS Sukoharjo

ABSTRAK
AMARANGGANA SEKAR AYU LAKSITA
Tinjauan Penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik Instalasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit UNS Sukoharjo
Rekam Medis Elektronik (RME) merupakan salah satu inovasi teknologi informasi yang diterapkan di rumah sakit untuk mendukung peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Penggunaan RME diharapkan dapat mempercepat alur pelayanan, meningkatkan efisiensi kerja, serta menjaga keamanan dan kerahasiaan data pasien. Rumah Sakit UNS Sukoharjo sebagai rumah sakit pendidikan telah mulai menerapkan RME sejak Desember 2023, khususnya di instalasi rawat jalan. Penelitian ini dilakukan untuk meninjau bagaimana penyelenggaraan RME di instalasi rawat jalan Rumah Sakit UNS Sukoharjo.
Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara dengan kepala instalasi rekam medis serta petugas rekam medis. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2024 hingga Juni 2025 dengan fokus pada lima aspek, yaitu registrasi, distribusi, pengisian informasi klinis, pengolahan informasi, dan penginputan data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa registrasi pasien telah menggunakan SIMRS dengan alur yang jelas antara pasien baru, lama, dan umum, sehingga mempermudah administrasi. Distribusi rekam medis sudah sepenuhnya digital tanpa berkas fisik, meningkatkan efisiensi dan keamanan data. Pengisian informasi klinis dilakukan langsung oleh tenaga medis sesuai hak akses. Pengolahan informasi termasuk pengkodean menggunakan ICD-10 dan pelaporan RL1–RL5 berjalan lancar. Penginputan data dilakukan secara real-time, dengan status data ditandai warna untuk memudahkan validasi.
Kesimpulannya, penyelenggaraan RME di instalasi rawat jalan Rumah Sakit UNS Sukoharjo sudah berjalan baik sesuai standar Permenkes No. 24 Tahun 2022. Namun, sebaiknya dilakukan perbaikan infrastruktur jaringan dan peningkatan pelatihan bagi petugas supaya pelayanan menjadi lebih optimal dan risiko kesalahan dapat diminimalkan.