Hubungan Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) Dan Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Dengan Kecelakaan Kerja Pada Perawat Rawat Inap RSUD Panti Waluyo YAKKUM Surakarta Tahun 2025

ABSTRAK
Hubungan Penerapan satndar Operasional Prosedur (SOP) dan Kepatuhan
Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dengan Kecelakaan Kerja pada Perawat
Rawat Inap Rumah Sakit Panti Waluyo YAKKUM Surakarta
Nadia Nawangsih1
Perawat merupakan petugas kesehatan dengan presentasi terbesar dan
memegang peranan penting dalam pemberian pelayanan kesehatan. Berdasarkan data
terjadi kecelakaan kerja dimana seorang perawat mengalami cedera tertusuk jarum
pada telapak tangan kiri. Kemudian perawat terpeleset di lantai pada saat berjalan akan
mengambil obat. Data jumlah perawat rawat inap di rumah sakit sebanyak 74 perawat.
Tujuan penelitian yaitu untung mengetahui hubungan penerapan SOP dan kepatuhan
penggunaan APD pada perawat rawat inap di Rumah Sakit Panti Waluyo YAKKUM
Surakarta.
Jenis Penelitian yaitu kuantitatif mennggunakan metode asosiatif dengan
pendekatan cross sectional. Populasi penelitian perawat rawat inap tahun 2025
sebanyak 175 perawat dan jumlah sampel 74 responden. Teknik sampling
menggunakan total sampling. Instrumen menggunakan kuesioner dan observasi.
Analisis data menggunakan univariat dan bivariat.
Analisis univariat penerapan SOP diperoleh hasil diterapkan 73 responden
(98,65persen), dan kategori tidak diterapkan 1 responden (1,35persen). Kepatuhan penggunaan
APD diperoleh hasil patuh 74 responden (100persen). Kecelakaan kerja diperoleh hasil
tinggi 2 responden (2,71persen) dan rendah 72 responden (97,29persen). Analisis bivariat
menggunakan uji Kendall s Tau diperoleh hasil nilai Sig. 0,000 lebih kecil dari 0,05 pada variabel
penerapan SOP dengan kecelakaan kerja dan nilai korelasi sebesar – 0,576. Sedangkan
pada variabel kepatuhan penggunaan APD dan kecelakaan kerja diperoleh hasil nilai
Sig. 0,330 lebih besar dari 0,05 dan nilai korelasi sebesar – 0,097 hubungan sangat lemah dan
berlawanan arah.
Hasil diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan
dengan nilai korelasi kuat dan arah hubungan berlawanan antara penerapan SOP
dengan kecelakaan kerja pada perawat rawat inap di RS Panti Waluyo Surakarta, dan
tidak ada hubungan yang signifikan dengan nilai korelasi sangat lemah dan arah
hubungan berlawanan antara kepatuhan penggunaan APD dengan kecelakaan kerja
pada perawat rawat inap di RS Panti Waluyo. Rumah sakit harus tetap
mempertahankan penerapan SOP dan kepatuhan penggunaan APD sesuai dengan
standar yang tersedia di rumah sakit sehingga dapat mengendalikan dan mencegah
terjadinya kecelakaan kerja.