GAMBARAN STATEGI PEMASARAN DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH SELOGIRI TAHUN 2025

Strategi Pemasaran Di Rumah Sakit
Muhammadiyah Selogiri Tahun 2025
: Deskriptif Kualitatif
Bagus Dwi Hartanto1, Hesty Latifanoor2, Anton Susanto3
ABSTRAK
Strategi pemasaran merupakan komponen penting dalam pengelolaan rumah sakit yang berperan dalam meningkatkan daya saing dan menjangkau masyarakat secara lebih luas. Dalam konteks pelayanan kesehatan, rumah sakit tidak hanya dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu, tetapi juga harus mampu mengenalkan layanannya melalui strategi pemasaran yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan strategi pemasaran di Rumah Sakit Muhammadiyah Selogiri tahun 2025 dengan menggunakan pendekatan bauran pemasaran 4P, yaitu Product (produk), Price (harga), Place (tempat), dan Promotion (promosi).
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan informan utama dan pendukung, observasi langsung di lapangan, serta studi dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi produk Rumah Sakit Muhammadiyah Selogiri difokuskan pada layanan yang sesuai kebutuhan masyarakat seperti IGD 24 jam, poliklinik spesialis, rawat inap, medical check-up, dan layanan kunjungan rumah (home visit). Strategi harga ditentukan melalui analisis unit cost yang disesuaikan dengan kondisi ekonomi masyarakat, dan evaluasinya dilakukan setiap tiga bulan. Strategi tempat dilakukan melalui pendekatan langsung ke masyarakat, puskesmas, serta tokoh desa untuk memperluas jangkauan layanan. Sedangkan strategi promosi menggabungkan media digital seperti media sosial dengan metode konvensional seperti spanduk dan brosur.
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa Rumah Sakit Muhammadiyah Selogiri telah menerapkan strategi pemasaran yang komprehensif dan adaptif. Keberhasilan implementasi strategi tersebut dipengaruhi oleh kerja sama antarunit, perencanaan yang terstruktur, serta evaluasi yang dilakukan secara rutin. Strategi ini membantu rumah sakit untuk tetap eksis dan relevan di tengah perubahan kebutuhan dan ekspektasi masyarakat terhadap layanan kesehatan.