Evaluasi Penerapan Rekam Medis Elektronik Unit Rawat Jalan Menggunakan Metode HOT-FIT dI Rumah Sakit PKU Aisyiyah Boyolali.

ABSTRAK
ANDREAS SYAFIQ BALAPRADHANA
Evaluasi Penerapan Rekam Medis Elektronik (RME) Menggunakan Metode
HOT-FIT di Rumah Sakit PKU Aisyiyah Boyolali Tahun 2025
Penerapan Rekam Medis Elektronik (RME) merupakan amanat dari
Peraturan Menteri Kesehatan No. 24 Tahun 2022 yang mewajibkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan menggunakan sistem digital untuk meningkatkan efektivitas
dan efisiensi pelayanan. Rumah Sakit PKU Aisyiyah Boyolali telah
mengimplementasikan RME sejak tahun 2019, namun belum pernah dilakukan
evaluasi khusus pada Unit Rawat Jalan. Permasalahan seperti jaringan yang tidak
stabil dan kurangnya pelatihan pengguna menjadi hambatan dalam pelaksanaannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan RME menggunakan metode
HOT-FIT yang mencakup aspek Human, Organization, Technology, dan Net
Benefit.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan
metode cross-sectional. Sampel terdiri dari 22 responden yang merupakan petugas
di Unit Rawat Jalan, dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi menggunakan
teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan
kuesioner, kemudian dianalisis menggunakan skala Likert untuk mengukur tingkat
penerapan RME berdasarkan aspek HOT-FIT.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan RME pada aspek Human
memperoleh skor rata-rata 3,36 (sangat baik), aspek Organization 3,34 (sangat
baik), aspek Technology 3,23 (baik), dan aspek Net-Benefit 3,38 (sangat baik). Hal
ini mengindikasikan bahwa sistem RME di Unit Rawat Jalan telah berjalan dengan
baik, meskipun masih terdapat ruang perbaikan khususnya pada aspek teknologi
seperti kecepatan sistem dan kemudahan input data.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan RME di Unit Rawat Jalan
Rumah Sakit PKU Aisyiyah Boyolali secara umum berada pada kategori sangat
baik. Peneliti menyarankan agar rumah sakit meningkatkan pelatihan dan
pendampingan bagi SDM, memperkuat sosialisasi kebijakan penggunaan sistem,
mengoptimalkan aspek teknologi sistem RME, serta melakukan pemantauan dan
evaluasi manfaat sistem secara berkelanjutan guna memastikan keberlanjutan dan
efektivitas implementasi sistem RME.