Model integrasi rantai pasok dan pemasaran berbasis e-commerce pada peternakan kambing Goatday

Penelitian ini bermaksud untuk merancang model integrasi antara rantai pasok dan pemasaran berbasis e-commerce pada peternakan kambing Goatday yang berlokasi di Sleman, Yogyakarta. Latar belakang riset ini didasari oleh keperluan akan prosedur pemasaran yang efisien dan terintegrasi dari hulu hingga hilir, mengingat belum adanya peternakan kambing di wilayah tersebut yang melaksanakan prosedur seperti itu. Permasalahan utama yang dihadapi Goatday ialah kemerosotan tren penjualan akibat kurang optimalnya prosedur pemasaran yang diterapkan. Penelitian ini memakai pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melewati wawancara, diskusi, dan dokumentasi. Data diperoleh dari pemilik peternakan, mitra usaha, dan pelanggan. Analisis dilaksanakan untuk: (1) mengevaluasi kondisi rantai pasok dan prosedur pemasaran yang ada, (2) mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan integrasi e-commerce, serta (3) merancang model integrasi yang efektif dan aplikatif.
Hasil riset memperlihatkan bahwa hasil rantai pasok Goatday sudah efisien dengan kemampuan margin pemasaran sebesar Rp436.500 dan farmer’s share sebesar 70percen. Keberhasilan integrasi sangat dipengaruhi oleh kemampuan digitalisasi dalam menghubungkan seluruh proses bisnis, serta promosi digital yang dominan kepada efektivitas rantai pasok (kemampuan uji t 8,605; dominansi 0,001). Model integrasi yang dirancang menggabungkan prosedur penjualan offline dan online melewati platform digital yang menghubungkan seluruh pelaku rantai pasok, mulai dari peternak hingga pembeli akhir.Model ini diinginkan mampu memajukan efisiensi, memperluas jangkauan pasar, serta mendorong pertumbuhan usaha peternakan kambing Goatday secara berkelanjutan.