Strategi Pengembangan Pasar Keripik Lele untuk Meningkatkan Pendapatan Peternak di Kampung Lele Boyolali

STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR KERIPIK LELE UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN PETERNAK DI KAMPUNG LELE BOYOLALI
Oleh:
Octaria Nur Rahmadhani
210310010

Diversifikasi usaha Kampung Lele melalui produk keripik lele memiliki tujuan untuk meningkatkan pendapatan peternak dan menyerap lele segar ukuran yang relatif besar yaitu 1 kg berisi 3, 4, 5 yang tidak laku terjual. Kenyataannya produk keripik lele memiliki kendala dalam pemasaran karena belum ada tim yang menghubungkan penjualan produk keripik lele di luar Jawa dan setiap hari masyarakat tidak membeli keripik lele, sehingga belum mampu meningkatkan pendapatan peternak lele di Kampung Lele Boyolali. Padahal produk keripik lele memiliki potensi pasar yang besar ketika mengetahui strategi pemasaran yang tepat. Analisis ROI memperoleh 79percen tergolong efisiensi dalam pengembalian modal setiap produksi dan analisis margin pemasaran memperoleh Rp 12.000. Analisis SWOT menyimpulkan bahwa membuat strategi saling kerjasama, menjaga ciri khas keripik lele, dan membrandingkan produk keripik lele dengan promosi yang efektif. Analisis IFAS dan EFAS yang menunjukkan nilai variabel X yaitu -0,64 dan Y 0.15 yang menempatkannya pada Kuadran III. Kuadran ini menggambarkan bahwa pasar keripik lele di Kampung Lele Boyolali memiliki peluang pasar yang cukup luas, namun masih terdapat beberapa kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran ini serupa dengan kategori Question Mark pada matriks BCG, di mana peluang pasar lebih besar dimanfaatkan, sementara perusahaan fokus pada strategi untuk mengatasi permasalahan internal.