ANALISIS MANAJEMEN K3 UNTUK MENGIDENTIFIKASI BAHAYA KERJA MENGGUNAKAN HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control) PADA PT PAGILARAN

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sangat penting dalam setiap industri, terutama di bidang manufaktur, di mana selalu ada kemungkinan kecelakaan kerja dan masalah kesehatan kerja. Indonesia mengalami peningkatan tajam dalam jumlah kecelakaan kerja dalam dua tahun terakhir, menurut data dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Nasional (BPJS Kesehatan) sebesar 55,2percen dibandingkan tahun sebelumnya. Fakta bahwa industri manufaktur dan konstruksi bertanggung jawab atas 63,6percen dari kecelakaan kerja menunjukkan bahwa pengelolaan kesehatan dan kesejahteraan karyawan harus diprioritaskan. Sebagai perusahaan manufaktur yang penting bagi ekonomi Indonesia, PT Pagilaran harus memiliki sistem K3 yang kuat untuk melindungi karyawannya dan memastikan proses produksi berlangsung dengan aman. Metode Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control (HIRARC) digunakan dalam penelitian ini untuk mengidentifikasi bahaya, menilai risiko, dan kontrol risiko selama proses produksi. Dalam proses pengolahan teh hitam di PT. Pagilaran, bagian sortasi kering adalah fokus penelitian ini karena ada beberapa komponen yang tidak memadai yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan kerja. Proses produksi yang melibatkan banyak tenaga kerja, alat, dan material dapat sangat berbahaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi seberapa besar risiko yang dihadapi oleh pekerja PT Pagilaran dan memberikan solusi untuk mengurangi bahaya tersebut melalui analisis mendalam terhadap bahaya kerja yang ada. Dengan penerapan pengendalian yang tepat, diharapkan keselamatan dan kesehatan kerja di PT. Pagilaran dapat ditingkatkan, menciptakan tempat kerja yang lebih aman dan produktif.