Tinjauan Pelepasan Informasi Rekam Medis Untuk Kepentingan Pihak Ketiga di Rumah Sakit Panti Waluyo

Pelepasan informasi rekam medis merupakan bagian penting dalam pelayanan kesehatan yang harus dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip kerahasiaan dan hukum yang berlaku. Informasi medis hanya dapat diberikan kepada pihak ketiga dengan persetujuan yang sah dan melalui prosedur yang sesuai standar. Pada penelitian ini, terdapat kesalahan pada persyaratan yg harus di penuhi, dan juga kurang efektif dalam pelayanan pelepasan melalui email ataupun WhatsApp. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana prosedur pelepasan informasi rekam medis di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta, khususnya dalam konteks kepentingan asuransi, pendidikan, dan penelitian.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung dan wawancara dengan koordinator rekam medis dan petugas pelepasan informasi rekam medis. Data yang dikumpulkan mencakup alur prosedur, persyaratan administrasi, serta pihak-pihak yang berwenang dalam pelepasan informasi medis. Selain itu, penelitian ini juga meninjau kesesuaian pelaksanaan pelepasan informasi medis dengan Standar Prosedur Operasional (SPO) yang berlaku di rumah sakit tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur pelepasan informasi rekam medis untuk keperluan asuransi dan pendidikan atau penelitian telah dilaksanakan sesuai dengan SPO yang berlaku. Pihak yang berwenang dalam proses ini meliputi petugas rekam medis, dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP), kepala administrasi pasien, serta direktur rumah sakit. Namun, dalam pelaksanaannya masih ditemukan kendala seperti keterlambatan pengambilan berkas oleh pemohon dan ketidaklengkapan dokumen yang dibutuhkan dan peneliti yang melanggar peraturan dengan memfoto data yang sedang diambil.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa RS Panti Waluyo Surakarta telah menjalankan prosedur pelepasan informasi medis secara tertib dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, meskipun masih diperlukan perbaikan dalam aspek sosialisasi persyaratan kepada pemohon. Rumah sakit menunjukkan komitmennya dalam menjaga kerahasiaan informasi pasien melalui penerapan prosedur yang sesuai etika dan peraturan.