Prediksi Indikator Gawat Darurat Dengan Metode Least Square di Rumah Sakit Umum Islam Klaten Tahun 2025-2029

Prediksi Indikator Gawat Darurat Dengan Metode Least Square Di Rumah Sakit Umum Islam Klaten Tahun 2025-2029
Prediksi indikator gawat darurat dapat digunakan sebagai tolak ukur dalam meningkatkan pelayanan serta sebagai bahan pertimbangan rumah sakit dalam mengambil keputusan. jumlah kunjungan pasien gawat darurat pada tahun 2020–2021 di Rumah Sakit Umum Islam Klaten mengalami penurunan dikarenakan adanya COVID-19 yang menjadikan pasien takut terpapar virus tersebut, dan tahun 2022-2024 terus mengalami peningkatan kunjungan pasien gawat darurat dikarenakan pandemi COVID-19 yang sudah berkurang dan berangsur membaik, sehingga pasien percaya untuk datang ke rumah sakit dan dalam kondisi emergency. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui prediksi indikator gawat darurat di Rumah Sakit Umum Islam Klaten tahun 2025-2029.
Jenis dan rancangan penelitian ini yaitu deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Perhitungan menggunakan metode least square. Populasi dan sampel penelitian ini adalah data kunjungan pasien gawat darurat tahun 2020-2024. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara. Instrumen penelitian menggunakan pedoman wawancara, pedoman observasi, tabel kerja, kalender tahun 2020-2024 dan alat hitung.
Hasil penelitian menunjukan bahwa indikator gawat darurat di Rumah Sakit Umum Islam Klaten pada tahun 2020-2024 mengalami fluktuasi terdapat pada 6 indikator gawat darurat yaitu rerata pasien gawat darurat perhari, rasio kasus bedah gawat darurat, rasio kasus non bedah gawat darurat, darurat, rasio kasus gawat darurat yang dirujuk, rasio kasus anak gawat darurat, rasio kasus psikiatrik gawat darurat. Sedangkan data kasus kebidanan gawat darurat mengalami penurunan. Hasil prediksi terjadi peningkatan terjadi pada 2 indikator yaitu prediksi rerata pasien gawat darurat sebesar (7,1), prediksi rasio kasus bedah sebesar (0,011) dan mengalami penurunan pada 5 indikator yaitu prediksi rasio kasus non bedah sebesar (-0,002), prediksi rasio kasus kebidanan sebesar (-0,005), prediksi rasio kasus gawat darurat yang dirujuk sebesar (-0,001), prediksi rasio kasus anak gawat darurat sebesar (-0,003) dan prediksi rasio kasus psikiatrik gawat darurat sebesar (-0,0002).
Sarannya petugas pelaporan sebaiknya melakukan perhitungan prediksi yang bertujuan untuk mempermudah dalam pengamatan indikator gawat darurat di setiap tahunnya, sehingga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi pihak manajemen dalam meningkatkan mutu rumah sakit khususnya pada instalasi gawat darurat.