Prediksi Indikator Pelayanan Indikator Intensive Care Unit di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri Tahun 2025-2029

ABSTRAK
REVINA DWI ANGELICA

Prediksi Indikator Pelayanan Intensive Care Unit di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Tahun 2025-2029

Prediksi merupakan proses memperkirakan secara sistematis tentang sesuatu yang paling mungkin terjadi di masa depan berdasarkan informasi masalalu dan sekarang. Berdasarkan hasil studi pendahuluan, RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri belum pernah melakukan prediksi indikator pelayanan Intensive Care Unit. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui prediksi indikator pelayanan Intensive Care Unit di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri tahun 2025-2029.
Jenis dan rancangan penelitian ini deskriptif dengan pendekatan retrospekstif. Metode pengambilan data dengan observasi dan wawancara. Populasi dan sampel penelitian ini adalah data jumlah kunjungan ICU. Sampel penelitian ini menggunakan sampel jenuh. Instrumen penelitian menggunakan pedoman observasi, pedoman wawancara, alat hitung, alat perekam, kalender dan tabel kerja.
Hasil penelitian didapatkan prediksi indikator pelayana ICU di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso tahun 2025-2029 mengalami peningkatan setiap tahunnya pada rerata pasien intensif per hari ICU meningkat sebesar 0,022. Prediksi rasio pasien rujukan ICU meningkat sebesar 0,009. Prediksi angka kematian meningkat sebesar 0,025. Prediksi rasio pasien ICU dengan perawat ICU shift pagi meningkat sebesar 0,053, shift siang meningkat sebesar 0,392 dan shift malam meningkat sebesar 0,104.
Kesimpulan bahwa prediksi indikator pelayanan ICU di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso tahun 2025-2029 mengalami peningkatan setiap tahunnya. Sebaiknya petugas pelaporan menghitung indikator dan prediksi untuk lebih mudah dalam melakukan pengamatan terhadap indikator ICU agar dapat melakukan evaluasi untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan peningkatan mutu pelayanan ICU, meningkatkan sarana dan prasarana khususnya alat kateterisasi jantung agar pasien kasus jantung bisa segera ditangani di ICU tidak perlu dirujuk ke rumah sakit lain, melakukan pengawasan yang lebih ketat pada pasien usia lanjut dan pasien masuk diganosa akut agar angka kematian ICU menurun.