ANALISIS IMPLIKATUR PERCAKAPAN FEMINIS DALAM FILM LITTLE WOMEN: STUDI PRAGMATIS

Implikatur percakapan dalam pragmatik membahas bagaimana penutur menyampaikan dan pendengar menafsirkan makna di luar ujaran literal, berdasarkan ekspektasi dan konteks bersama. Fenomena ini dapat terjadi dalam berbagai konteks komunikasi, termasuk dialog fiksi dalam film. Dalam Little Women (2019), implikatur percakapan memainkan peran penting dalam membentuk pesan-pesan feminis yang disampaikan oleh Jo March.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis implikatur percakapan dan menganalisis maksim-maksim yang dilanggar yang digunakan oleh tokoh utama dalam Little Women (2019) sebagai sarana untuk mengekspresikan gagasan-gagasan feminis.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi, yang meliputi menonton film berulang kali, membaca skenario, dan mencatat. Proses pencatatan melibatkan pengklasifikasian sumber data dan penggambaran ujaran menurut teori implikatur percakapan Grice (1975), termasuk jenis-jenis umum dan khusus, serta empat maksim; kuantitas, kualitas, hubungan, dan cara.
Sebagai hasil penelitian ini, terungkap 20 tuturan yang mengandung implikatur percakapan feminis. 12 tuturan merupakan implikatur percakapan umum, dan 8 tuturan merupakan implikatur percakapan khusus. Mengenai maksim yang dilanggar, maksim relasi (11 tuturan) adalah yang paling sering dilanggar, diikuti oleh maksim kualitas (7 tuturan), sementara maksim kuantitas dan cara lebih jarang dilanggar.