Tinjauan Keakuratan Kode Diagnosis Luka Bakar, Korosi dan External Cause Pasien Rawat Inap di RSUD Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2024

Keakuratan kode sangat penting terhadap analisis pembiayaan pelayanan kesehatan, pengambilan keputusan, validitas laporan morbiditas dan mortalitas, serta lainnya. Berdasarkan survei awal, persentase ketidakakuratan kode diagnosis luka bakar dan korosi di RSUD Dr. Moewardi mencapai 70%persen dan external cause 100persen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keakuratan kode diagnosis luka bakar, korosi dan external cause.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan pendekatan retrospektif. Sampel 91 kasus diagnosis luka bakar, korosi dan external cause dengan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian berupa ICD-10, checklist, pedoman wawancara dan pedoman observasi. Pengolahan data dengan collecting, editing, coding, data entry, tabulasi dan penyajian data. Analisis dilakukan secara deskriptif.
Keakuratan kode diagnosis luka bakar dan korosi sebesar 16 dokumen akurat dengan persentase 17,58persen dan 75 dokumen tidak akurat dengan persentase 82,42persen. Keakuratan kode External cause sebesar 91 dokumen tidak akurat dengan persentase 100persen. Faktor-faktor yang berkaitan keakuratan kode diagnosis dan external cause yaitu tenaga medis dalam memberikan diagnosis tidak spesifik, pemahaman cara mengkode dan istilah baru yang belum dimengerti, kurang teliti dalam memberikan kode diagnosis, salah kode, tidak dikode karakter ke-5 dan kode external cause.
Kesimpulan tenaga medis masih menuliskan diagnosis yang tidak spesifik, kurang teliti dalam mengkode diagnosis, salah kode, tidak dikode karakter ke-5 dan kode external cause. Peneliti menyarankan sebaiknya kepala instalasi rekam medis melakukan sosialisasi kepada tenaga medis khususnya dokter mengenai pentingnya penulisan diagnosis secara jelas dan lengkap agar coder dapat memberikan kode yang tepat dan akurat.