Tinjauan Keakuratan Kode Diagnosis Fraktur Tibia dan External Cause Pada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Ortopedi Prof. DR. R. Soeharso Surakarta Tahun 2024

ABSTRAK
HASTA AMALIA

Tinjauan Keakuratan Kode Diagnosis Fraktur Tibia dan External cause Pada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Tahun 2024

Keakuratan kode diagnosis sangat berpengaruh terhadap pelaporan statistik dan terhadap analisa pembiayaan di rumah sakit. Berdasarkan survei awal ketidakakuratan kode diagnosis fraktur tibia di Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso sebanyak 4 dokumen (40persen) dan external cause 4 dokumen (40persen). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keakuratan kode diagnosis fraktur tibia dan external cause.
Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif, dengan pendekatan retrospektif. Sampel 178 dokumen rekam medis dengan diagnosis fraktur tibia dan external cause dengan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian ini berupa pedoman observasi, pedoman wawancara, checklist dan ICD-10. Pengolahan data dengan collecting, editing, coding, classification, tabulating dan penyajian data. Analisis dilakukan secara deskriptif.
Keakuratan kode diagnosis fraktur tibia sebanyak 174 dokumen (97,75persen) dan ketidakakuratan sebanyak 4 dokumen (2,25persen). Keakuratan kode external cause dengan diagnosis fraktur tibia sebanyak 133 dokumen (74,72persen) dan ketidakakuratan sebanyak 45 dokumen (25,28persen). Faktor-faktor yang mempengaruhi keakuratan kode diagnosis fraktur tibia dan external cause disebabkan oleh tenaga medis (dokter) dalam penulisan diagnosis kurang spesifik, petugas koding kurang teliti dalam pengkodean diagnosis dan tidak lengkapnya dokumen rekam medis.
Peneliti menyarankan sebaiknya kepala instalasi rekam medis memberikan himbauan kepada tenaga medis dalam menulis diagnosis harus lengkap agar memudahkan petugas koding dalam pengkodean dan kode menjadi akurat.

Kata kunci : External cause, Fraktur tibia, Keakuratan, Kode Diagnosis
Kepustakaan : 28 (2010-2025)