INTEGRASI AKSES TIM PENGAWAS DENGAN PENERAPAN METODE HYBRID (RBAC DAN ABAC) DALAM SISTEM INFORMASI PERMOHONAN IZIN PENELITIAN BERBASIS WEB DI RSUD DR. MOEWARDI

Meningkatnya jumlah aktivitas penelitian di rumah sakit menuntut adanya sistem informasi yang efektif, efisien dan andal dalam pengelolaan permohonan izin penelitian. Di RSUD Dr. Moewardi, kegiatan pengawasan penelitian memiliki peran penting untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi, standar etika penelitian, mutu dan kualitas data penelitian serta yang paling utama adalah menjamin keselamatan pasien. Namun, sistem yang berjalan saat ini belum menyediakan akses langsung bagi tim pengawas terhadap data penelitian yang telah mendapat izin. Pada penelitian ini, peneliti memberikan solusi penerapan metode hybrid (RBAC+ABAC) dalam mengintegrasikan akses tim pengawas ke dalam sistem informasi permohonan izin penelitian berbasis web di RSUD Dr. Moewardi yang disesuaikan dengan hierarki organisasi dan kebijakan yang berlaku.
Metode penelitian meliputi identifikasi masalah, pengumpulan data dan analisis kebutuhan sistem, perancangan sistem, implementasi dan uji coba sistem. Dalam penelitian ini, integrasi akses memungkinkan tim pengawas melakukan pengawas dengan meninjau data penelitian secara langsung melalui sistem. Untuk meningkatkan keamanan sekaligus fleksibilitas, diterapkan metode hybrid Role-Based Access Control (RBAC) dan Attribute-Based Access Control (ABAC). RBAC mendefinisikan hak akses berdasarkan jabatan atau peran organisasi, sedangkan ABAC menambahkan kebijakan berbasis atribut seperti unit kerja/lokasi penelitian dan status izin penelitian.
Hasil pengembangan menunjukkan bahwa penerapan metode hybrid RBAC-ABAC mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan pengawasan penelitian oleh tim pengawas sekaligus memastikan keamanan data penelitian sesuai dengan regulasi yang berlaku. Selain itu, hasil uji coba pengguna melalui kuesioner dengan skala Likert 1–5 memberikan tanggapan sangat positif, dengan rata-rata skor 4,75 dari superadmin dan 4,62 dari tim pengawas. Nilai ini mencerminkan bahwa sistem yang dikembangkan telah berfungsi dengan baik dalam mendukung kebutuhan pengguna, meskipun tetap terbuka untuk dilakukan pengembangan lebih lanjut. Dengan demikian, penelitian ini dapat disimpulkan telah menghasilkan sebuah solusi praktis dan adaptif dalam mengintegrasikan mekanisme kontrol akses ke dalam sistem informasi permohonan izin penelitian di bidang kesehatan.