Implementasi Algoritma Top N dan Decision Tree Pada Aplikasi POS Toko Kelontong

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan sektor yang berperan penting dalam perekonomian nasional, salah satunya adalah toko kelontong. Namun, toko kelontong menghadapi tantangan besar akibat perkembangan era digital, meningkatnya persaingan dengan e-commerce dan retail modern, serta keterbatasan dalam pengelolaan usaha. Salah satu kendala utama adalah pencatatan transaksi dan stok yang masih dilakukan secara manual, sehingga rentan kesalahan, sulit ditelusuri, serta menyulitkan pemilik toko dalam mengetahui produk yang paling diminati pelanggan. Kondisi ini berpotensi menimbulkan kerugian karena ketidakseimbangan persediaan, baik berupa kelebihan stok maupun kekurangan stok.
Penelitian ini mengusulkan pengembangan aplikasi Point of Sales (POS) berbasis web dengan tujuan mengoptimalkan pengelolaan transaksi dan persediaan barang sekaligus menyediakan rekomendasi produk. Sistem dikembangkan menggunakan model Waterfall dengan tahapan analisis kebutuhan, perancangan, implementasi, pengujian, dan pemeliharaan. Fitur utama aplikasi meliputi pencatatan transaksi digital, pembaruan stok otomatis, penyimpanan riwayat penjualan, serta penyajian laporan yang dapat diakses kapan saja. Selain itu, sistem dilengkapi dengan algoritma Top-N untuk menghasilkan rekomendasi produk terlaris pada periode tertentu. Rekomendasi ini menampilkan daftar produk dengan frekuensi penjualan tertinggi yang dapat dijadikan acuan bagi pemilik toko dalam menentukan strategi pengadaan dan promosi.
Pengujian dilakukan menggunakan metode black-box testing untuk memastikan seluruh fungsi berjalan sesuai kebutuhan. Evaluasi sistem menunjukkan bahwa aplikasi mampu mempercepat proses transaksi, mengurangi risiko selisih stok, serta memberikan rekomendasi produk yang relevan dengan pola penjualan aktual. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa penerapan POS berbasis web dengan integrasi algoritma Top-N dapat meningkatkan efisiensi operasional, menjaga ketersediaan stok, serta mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat dalam pengelolaan toko kelontong.