PENGARUH GENGGAM BOLA TERHADAP KEKUATAN OTOT PADA PASIEN STROKE NONHEMORAGIK DI RUMAH SAKIT AMAL SEHAT SLOGOHIMO WONOGIRI

Latar belakang : Stroke Non Hemoragik yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti yang terjadi secara cepat dan mendadak. Terapi menggenggam bola merupakan salah satu latihan terapi agresif yang dapat dilakukan oleh pasien stroke non hemoragik dengan cara mencengkeram bola yang diletakkan pada telapak tangan sehingga genggaman dapat meningkatkan kekuatan otot. Tujuan: Penelitian ini bertujuan ntuk mengetahui pengaruh genggam bola terhadap kekuatan otot pada pasien stroke non hemoragik. Metode: Metode yang digunakan adalah metode Quasy Eksperimen. Rancangan yang digunakan penelitian ini menggunakan pendekatan One-Grup Pretest-Posttest Design dengan 21 sampel penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar standar operasional prosedur (SOP) dan lembar observasi yang digunakan untuk memantau hasil kekuatan otot baik sebelum dan sesudah dilakukan intervensi genggam bola karet. Hasil: Kekuatan otot sebelum diberikan intervensi yaitu dengan rata-rata 1,38 dengan nilai standar devisiasi 0,498. Kekuatan otot sesudah diberikan intervensi yaitu dengan rata-rata 3,38 dengan nilai standar devisiasi 0,498. Ada pengaruh genggam bola terhadap kekuatan otot pada pasien stroke non hemoragik dengan P Value 0,000. Kesimpulan: Bahwa terdapat pengaruh genggam bola terhadap kekuatan otot pada pasien stroke non hemoragik dengan P Value 0,000.