Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan tentang pencegahan komplikasi penyakit hipertensi di Desa Garen, Pandeyan, Ngemplak, Boyolali

Pendahuluan: Hipertensi merupakan kondisi tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg atau tekanan darah diastolic lebih dari 90 mmHg, yang diukur sebanyak dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dan dalam kondisi cukup istirahat dan tenang. Tekanan darah adalah gambaran situasi hemodinamik seseorang pada waktu tertentu, hemodinamik merupakan suatu keadaan dimana tekanan dan aliran darah dapat mempertahankan pertukaran atau perfusi zat di jaringan. Tujuan: Penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Pencegahan KomplikasiPenyakit Hipertensi Di Desa Garen Pandeyan Ngemplak Boyolali. Metode: penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan korelasi analitik dengan metode Quasi Eksperimen dengan pendekatan pre-tes dan post-tes one grup control only. Data dari penelitian ini didapatkan dari pengisian kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas dan dianalisi menggunakan Uji Wilcoxon Signed Ranks Tingkat sebelum dilakukan Pendidikan kesehatan pengetahuan tentang pencegahan komplikasi penyakit hipertensi, didapatkan rata rata tingkat pengetahuan dari 73 responden adalah 5,94 dengan minimum 3 poin dan maksimum 9 poin. Tingkat pengetahuan setelah dilakukannya pendidikan kesehatan, dilakukan pengambilan ulang data pengetahuan tentang pencegahan komplikasi penyakit hipertensi. Hasil: Didapatkan rata rata tingkat pengetahuan dari 73 responden adalah 6,91 dengan minimu skor adalah 6 poin dan maksimum 10 poin pencegahan komplikasipenyakit hipertensi. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian, yaitu terdapat pebedaan yang bermakna antara tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan Penyuluhan Pendidikan Kesehatan, dengan nilai signifikansi 0,000 atau p-value kurangdari 0,05.