ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA PASIEN DYSPNEA DENGAN PURSED LIPS BREATHING

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
PADA PASIEN DYSPNEA DENGAN PURSED
LIPS BREATHING

Muh Ikhsan Fitrananda

ABSTRAK
Latar Belakang: Dyspnea adalah keadaan yang menggambarkan sensasi sesak napas, yang ditandai dengan terhambatnya aliran udara, atau sulit bernapas dan sesak dada yang sering dikaitkan dengan penyakit jantung atau pernapasan. Salah satu intervensi yang dapat diberikan pada penderita dyspnea adalah pemberian terapi pursed lips breathing. Tujuan: Penelitian ini adalah pemberian terapi pursed lips breathing untuk menurunkan sesak pada penderita dyspnea. Metode: yang digunakan adalah pendekatan deskriptif dengan menggunakan rancangan studi kasus yang meliputi pengkajian, implementasi, evaluasi dan hasil yang digunakan adalah satu pasien gawat darurat dengan dyspnea. Hasil: Setelah dilakukan tindakan pemberian terapi pursed lips breathing selama 2x24 jam saturasi oksigen mengalami peningkatan dengan hasil, S: pasien mengatakan setelah dilakukan terapi pursed lips breathing dyspnea mulai berkurang, dan merasa lebih nyaman. O: pasien tampak nyaman, sesak berkurang. yang sebelum diberikan terapi pursed lips breathing dengan Spo2 98% dan RR 29x/menit dan sesudah diberikan terapi pursed lips breathing Spo2 95% dan RR 26x/menit. Kesimpulan: Penelitian ini adalah terjadi peningkatan saturasi 02 pasien meningkat yang signifikan sebelum dan sesudah dilakukan pemberian terapi pursed lips breathing pada pasien dyspnea sehingga masalah pola nafas tidak efektif dapat teratasi sebagian.